Dalam Tiga Bulan Ada 42 Perempuan dan Anak Jadi Korban Kekerasan di Jember

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Friday, 15 Mar 2024 09:14 WIB

Dalam Tiga Bulan Ada 42 Perempuan dan Anak Jadi Korban Kekerasan di Jember

JEMBER, TADATODAYS.COM - Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Jember melakukan pendampingan lanjutan terhadap korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang terjadi di Kecamatan Wuluhan beberapa waktu lalu. Kasus ini menambah panjang daftar kekerasan pada perempuan dan anak di Jember dalam tiga bulan terakhir.

Kepala UPTD PPA Jember, Poedjo Boedisantoso mengatakan pihaknya akan terus melakukan pendampingan melekat, terlebih korban menolak untuk melakukan pemeriksaan secara psikis.

"Selasa kemarin kami kesana, kondisinya belum sehat sepenuhnya karena baru keluar dari puskesmas, korban juga menolak pemeriksaan psikis," katanya, Kamis (14/3/2024) sore.

Kasus KDRT tersebut merupakan satu dari puluhan kasus yang masuk dalam laporan UPTD PPA Jember per Februari 2024.

Tercatat per Februari 2024 saja, setidaknya ada 42 korban kekerasan pada perempuan dan anak yang mendapat pendampingan dari pihak UPTD PPA. Per Januari 18 korban, di Februari 24 korban.

Jumlah itu relatif meningkat jika dibandingkan dengan angka kekerasan pada perempuan dan anak di bulan yang sama pada tahun 2023.

Adapun kasus kekerasan pada perempuan dan anak yang masuk ke UPTD PPA di tahun 2023 sebanyak 75 korban perempuan dan 113 korban kekerasan pada anak.

Peningkatan jumlah kasus ini menurut Boedi merupakan hal baik lantaran masyarakat dinilai lebih sadar dan peduli terhadap isu-isu tersebut.

"Banyaknya laporan ini artinya masyarakat sudah sadar bagaimana melapor dan dimana harus melapor, dan ini merupakan perubahan yang baik," imbuh Boedi.

Kebanyakan, lanjut Boedi, kasus kekerasan tersebut Mayoritas dilatarbelakangi oleh faktor ekonomi, adanya orang ketiga, pengaruh lingkungan, rendahnya tingkat pendidikan dan sejenisnya. (dsm/why)


Share to