Dinas Kesehatan Gelar Penguatan Komitmen Kabupaten Probolinggo menuju ODF Tahun 2024

Hilal Lahan Amrullah
Hilal Lahan Amrullah

Tuesday, 07 May 2024 19:51 WIB

Dinas Kesehatan Gelar Penguatan Komitmen Kabupaten Probolinggo menuju ODF Tahun 2024

KOMITMEN: Asisten I Setda Kabupaten Probolinggo, Santiyono (tujuh dari kiri) berfoto bersama peserta usai kegiatan rampung.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo sukses menggelar pertemuan penguatan komitmen Kabupaten Probolinggo menuju Open Defecation Free (ODF), Selasa (7/5/2024) di Ruang Pertemuan Tengger, Kantor Bupati Probolinggo di Kraksaan. Melalui kegiatan ini, Kabupaten Probolinggo berkomitmen agar tidak ada lagi praktik buang air besar sembarangan di tempat terbuka atau ODF seratus persen pada tahun 2024. Hal tersebut sesuai RPJMN 2020-2024 dan SDGs 2030.

Pertemuan tersebut dihadiri dan dibuka Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Probolinggo Santiyono. Hadir pula Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Veronica, dan perwakilan Bappeda Provinsi Jawa Timur, perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, serta perwakilan Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur.

PEMBUKAAN: Asisten I Setda Kabupaten Probolinggo, Santiyono memberikan sambutan dan membuka kegiatan Kabupaten Probolinggo menuju ODF Tahun 2024.

Selain itu juga hadir narasumber dari Bapelitbanda Kabupaten Probolinggo dan ODF-Change Behavior Expert Surabaya. Sedangkan peserta yang hadir dari perwakilan Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemkab Probolinggo, camat, kepala desa, kepala puskesmas se-Kabupaten Probolinggo, dan organisasi sosial keagamaan.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Santiyono menyampaikan dalam sambutannya bahwa upaya Pemkab Probolinggo terkait ODF tidak dimulai hari ini saja. Sejak ia menjadi staf, Pemkab Probolinggo sudah melakukan pembangunan-pembangunan khususnya di wilayah sungai “Kali Bokong” di Kecamatan Banyuanyar.

NARASUMBER: Dr. Koen Irianto Uripan SH., MM, narasumber dari ODF-Change Behavior Expert Surabaya menyampaikan materi ODF kepada peserta.

“Namun demikian, dari tahun ke tahun sudah mengalami penurunan BAB sembarangan. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama mulai detik ini, apa yang harus dilakukan oleh Pemkab Probolinggo, insha Allah di akhir tahun 2024 ini bisa mencapai target (ODF, red) semuanya,” kata Santiyono.

Tekad ini sesuai dengan apa yang telah ditandatangani Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto di Surabaya terkait pernyataan sikap sanggup menyukseskan persoalan-persoalan yang ada di Kabupaten Probolingo, khususnya ODF.

Santiyono mengakui bahwa kesulitan pada ODF yaitu ada masyarakat yang memiliki rumah bagus, tetapi tidak memiliki tempat BAB. “Karena itu, pada kesempatan ini saya memohon dengan hormat bukan hanya dinas Kesehatan, tetapi dinas PMD bersama-sama kepala desa dan juga Kesra, bersama-sama tokoh agama dan tokoh masyarakat, sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing, memberi pemahaman kepada masyarakat kita. Tidak cukup oleh kami dari birokasi,” tegasnya.

TANYA JAWAB: Komisioner BAZNAS Kabupaten Probolinggo menyampaikan gagasannya saat pertemuan Kabupaten Probolinggo menuju ODF.

Santiyono juga memohon kepada perusahaan-perusahan agar CSR-nya digulirkan kepada kegiatan yang berkaitan dengan program Pemerintah Kabupaten Probolinggo.

Sementara, Dr. Koen Irianto Uripan SH., MM sebagai narasumber dari ODF-Change Behavior Expert Surabaya menyatakan bahwa komitmen yang dibuat Kabupaten Probolinggo sekarang ini jauh lebih banyak kemajuan. Terbukti dari kehadiran para peserta. Camat hadir, Asisten juga hadir bersama perangkat daerah lainnya. “Mereka menanamkan rasa percaya diri bahwa ODF itu bisa dilaksanakan sesuai dengan jadwal,” terangnya.

Koen menambahkan bahwa karena itu, para PD juga memberikan sambutan positif. Para PD juga akan melakukan komitmen bersama-sama untuk Kabupaten Probolinggo ODF. Ia berharap komitmen ini bisa terealisasi dan terlaksana, sehingga bisa mengimplementasikan masukan-masukan dari Asisten dan Plt. Kepala Dinas Kesehatan dan para narasumber.

PERHATIAN: Para peserta pertemuan Penguatan Komitmen Kabupaten Probolinggo menuju ODF Tahun 2024 mengikuti kegiatan dengan penuh perhatian.

“Harapan saya, bisa terealisasi dengan baik. Sehingga bisa mengejar kekurangan delapan kabupaten kota yang ada di Jawa Timur. Kabupaten Probolinggo bisa menyusul naik menjadi Kabupaten Probolinggo ODF,” ujar Koen.

Pria berkacamata ini mengatakan, materi yang ia berikan selama menjadi narasumber kegiatan hari ini bahwa ia memberikan gambaran apa itu septic tank yang benar, apa itu buang air besar sembarangan (BABS), apa itu ODF. Sehingga para peserta memahami bahwa begitu pentingnya namanya septic tank.

“Kemudian ada perubahan perilaku yang harus dilakukan. Masalah tinja ini masalah yang berbahaya, sehingga kalau tidak terus-menerus kita ingatkan, jangan-jangan kita terlena, tinja itu akan bertebaran di mana-mana. Karena di Kabupaten Probolinggo masih dikenal ada ‘kali bokong’,” kata Koen. (*/hla/why)


Share to