10 Korban Selamat dari KMP Tunu Pratama Jaya, Proses Pencarian Masih Berlanjut

Mohamad Abdul Aziz
Thursday, 03 Jul 2025 08:39 WIB

KELUARGA: Pihak keluarga korban terus berdatangan di Pelabuhan ASDP Ketapang, Kamis (3/7/2025).
BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Sepuluh orang korban kapal motor penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di perairan Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) malam, berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. Mereka terdiri dari 2 orang kru kapal dan 8 orang penumpang.
Berdasarkan data yang diterima dari pihak ASDP Ketapang, 2 orang kru kapal yang berhasil ditemukan selamat ialah Sandi dan Riko Krafsanjani.
Sedangkan 8 orang penumpang yang ditemukan selamat atas nama Romi Alfa Hidayat; Saroji; Mansun; Wajihi; Anshor; Sinyo; Ely; dan Wahyudi.
Seperti diberitakan sebelumnya, (KMP) Tunu Pratama Jaya berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Gilimanuk, Bali, pada Rabu (2/7/2025) pukul 22.56 WIB. Namun, pada pukul 23.20 WIB, kapal mulai mengalami gangguan. Sekitar pukul 23.35 WIB, kapal dinyatakan tenggelam oleh petugas jaga Syahbandar.
KMP Tunu Pratama mengangkut 12 kru kapal, 53 penumpang, dan 22 kendaraan saat insiden terjadi. Menyusul laporan tenggelamnya kapal, tim gabungan dari Badan SAR Nasional (Basarnas) segera dikerahkan ke lokasi.

Hingga berita ini diturunkan, upaya pencarian terhadap penumpang lain masih terus dilakukan oleh tim gabungan dari Basarnas, kepolisian, dan otoritas pelabuhan Ketapang–Gilimanuk. Kondisi cuaca dan arus laut yang tidak menentu menjadi tantangan tersendiri dalam proses pencarian.
Sementara itu, keluarga korban baik dari pihak kru kapal maupun penumpang mulai berdatangan ke Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi. Mereka tampak menanti kabar sambil terus memandangi papan informasi jumlah korban yang disediakan di pelabuhan.
Salah satu keluarga korban, Risaumami (20), masih menanti kabar sang suami, Ahmad Rifai, yang diketahui bekerja sebagai sopir travel. Risaumami terakhir kali berkomunikasi dengan suaminya sekitar pukul 22.45 WIB.
“Waktu itu suami saya cuma bilang ‘sebentar kapalnya balik’. Setelah itu saya coba hubungi lagi, tapi tidak bisa,” ujarnya dengan mata sembab. Risaumami terpaku di depan papan pengumuman, berharap ada kabar baik tentang suaminya.
Proses evakuasi dan identifikasi korban terus dilanjutkan hingga seluruh penumpang dapat dipastikan keberadaannya. Pihak otoritas mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi resmi dan tidak mudah terprovokasi oleh berita yang belum terverifikasi. (azi/why)

Share to
 (lp).jpg)