35 Warga Tisnonegaran Tertipu, Namanya Dipinjam untuk Pinjaman Bank, Pelaku Kabur

Alvi Warda
Alvi Warda

Tuesday, 24 Sep 2024 12:05 WIB

35 Warga Tisnonegaran Tertipu, Namanya Dipinjam untuk Pinjaman Bank, Pelaku Kabur

KORBAN: Ibu-ibu di Kelurahan Tisnonegaran yang menjadi korban penipuan.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Sedikitnya ada 35 orang ibu-ibu warga Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo menjadi korban penipuan. Nama mereka dipinjam untuk pinjaman bank. Setelah dapat pinjaman, pelaku kabur. 

Pelaku bernama Nanik Sumiati, 43. Nanik diperkirakan sudah kabur dari lingkungan Tisnonegaran bersama suami dan ketiga anaknya, sejak Sabtu (21/9/2024) malam.

Salah satu korbannya, Tri Sakti mengatakan, kaburnya Nanik diketahui oleh warga karena lama tidak terlihat dan tercium bau busuk dari rumah Nanik. "Tadi sama pihak kelurahan ke sini. Ternyata tidak ada orang di dalam (rumah Nanik Sumiati, red)," ucapnya saat ditemui, Selasa (24/9/2024) pagi.

Tri menangis karena khawatir Nanik tidak akan kembali. "Dia tadi sekitar jam 9 itu kan kita telepon bareng-bareng. Nah, itu balas pakai pesan. Pamitan, katanya mau kerja, buat bayar hutang-hutangnya. Tapi bagi saya, dia lari dari tanggung jawab. Kenapa tidak ngomong langsung?" katanya.

Tri memiliki tanggungan utang Nanik sekitar Rp 5 juta. Selain Tri, 35 ibuk-ibuk itu juga menanggung utang Nanik rata-rata di atas Rp 1 juta. Bahkan, ada yang Rp 5 juta. Angsurannya Rp 800 ribu perminggu.

"Kalau kayak gini, siapa yang akan nanggung? Kita ini ekonomi lemah. Saya cuma kerja sebagai pembantu, siapa yang percaya saya punya utang lima juta?" ujar Tri.

Hal yang sama dituturkan Wulan. Ia bahkan tidak berani mengatakan pada suaminya. "Saya takut yang mau ngomong ini mau pulang gimana ini?" ucapnya.

Ibu-ibu itu bersedia meminjamkan nama, karena merasa kasihan pada Nanik. Sehari-hari Nanik tidak bekerja dan hanya menunggu upah dari suaminya yang seorang penjahit. Ibu-ibu itu berharap Nanik pulang dan membicarakan dengan mereka.

Sementara itu, Lurah Tisnonegaran Akbarul Huzaini mengaku akan memediasi warga yang dipakai namanya itu dengan pihak bank. "Kita tunggu yang bersangkutan niat baiknya, karena infonya masih kirim pesan ke warga," ujarnya melalui pesan singkat.

Lurah Akbar mengimbau warga Tisnonegaran agar berhati-hati terkait pinjam meminjam nama. "Yang jelas, warga jangan mudah meminjamkan nama dan KTP dan menandatangani perjanjian dengan pihak bank yang uangnya dipakai yg bersangkutan, " katanya. (alv/why)


Share to