40 Santri Riyadlus Sholihin Probolinggo yang Keracunan, Masih Dirawat di Pesantren

Hilal Lahan Amrullah
Hilal Lahan Amrullah

Friday, 21 Aug 2020 19:51 WIB

40 Santri Riyadlus Sholihin Probolinggo yang Keracunan, Masih Dirawat di Pesantren

DIRAWAT: Salah satu santri putri Ponpes Riyadlus Sholihin yang dirawat di Puskesmas Ketapang. Mereka yang dirawat di fasilitas kesehatan kini sudah dipulangkan.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Kondisi ratusan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Riyadlus Sholihin Ketapang Kota Probolinggo yang keracunan nasi kotak pada Kamis (20/8/2020) mulai membaik. Bahkan sejumlah santri yang dirawat di puskesmas dan rumah sakit, sebagian besar sudah dipulangkan.

Hingga Jum'at (21/8/2020) siang, sedikitnya 12 santri yang masih menjalani perawatan di RSUD dr. Mohamad Saleh. Kondisinya pun semakin membaik. "Sudah teratasi dan sudah sembuh. Mereka sudah banyak yang pulang, sudah diobservasi, tidak ada masalah, ya pulang. Yang masih dirawat, keadaannya juga tidak ada yang mengkhawatirkan. Tinggal proses penyembuhan dan pemulihan saja kok," terang Plt Direktur RSUD dr Mohamad Saleh, dr Abraar HS Kuddah.

Adapun yang menjalani perawatan intensif di pesantren, tersisa 40 santri.

Menurutnya total keseluruhan santri yang menderita mual dan muntah usai mengkonsumsi nasi kotak katering, itu sedikitnya berjumlah 150 santri. Mereka tersebar di RSUD dr. Mohamad Saleh, Puskesmas Ketapang, dan Puskesmas Wonoasih. "Itu dilukir saja, yang dari Puskesmas Ketapang kirim ke rumah sakit, kalau butuh dirujuk," terangnya.

Pria berambut putih itu menyampaikan bahwa 60 persen santri kemungkinan menderita keracunan makanan. Sedangkan 40 persennya ikut-ikutan. "Jadi ada temannya muntah, maka juga ikut muntah. Karena dengar baunya," jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan santri putri Ponpes Riyadlus Sholihin muntah-muntah usai makan nasi kotak. Mereka mengkonsumsi makanan yang dipesan dari katering, dalam rangka merayakan Tahun Baru Muharram. (hla/hvn)


Share to