50 Jamaah Asal Probolinggo Tiba di Mekkah Sesaat Setelah Larangan Umroh Dikeluarkan

Mochammad Angga
Friday, 28 Feb 2020 07:18 WIB

SELAMAT: Jamaah umroh asal Probolinggo dari Alkamil Group tiba dengan selamat di Mekkah. Mereka termasuk dalam rombongan terakhir yang berhasil berangkat sebelum larangan umroh diberlakukan. (foto: istimewa)
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - 50 orang jamaah umroh Alkamil Group yang mendaftar di Laminda Tour & Travel Cabang Probolinggo masih sempat berangkat ke tanah suci Mekkah, Arab Saudi. Rombongan ini berangkat sesaat sebelum dikeluarkannya pemberitahuan penundaan pemberangkatan umroh dari Kementerian Luar Negeri lewat keterangan resmi. Penundaan itu sendiri dilakukan karena merebaknya virus corona di berbagai belahan dunia.
Koordinator perjalanan umroh, Roni Kris, yang beralamatkan di Perum Bromo Permai l No. 16, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo mengatakan, merasa bersyukur masih bisa berangkat ke Mekkah bersama 50 Jamaahnya. Ia pun tidak merasa rugi karena sudah berangkat terlebih dahulu sebelum press release dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (Kedubes RI).
"Alhamdulillah saya masih bisa berangkat. Kemarin itu flight terakhir dari Juanda ke Madinah oleh Saudi Arabia Airlines dan hari ini sudah di Mekkah dan sudah Tawaf. Kami memberangkatkan 50 orang untuk memudahkan koordinasi, bila lebih jamaahnya maka dibuat kloter kedua tiap bulannya," ujarnya.
Berdasarkan press release yang dikeluarkan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (Kedubes RI) No. 014/PEN/ll/2020 yang merujuk kebijakan baru yang dikeluarkan oleh kerajaan Arab Saudi, perjalanan umroh kini ditangguhkan. Pengumuman ini dikeluarkan pada Kamis 27 Februari 2020 sekitar pukul 02.40 waktu setempat untuk mencegah penyebaran Virus Corona (COVID-19).
Melalui telepon, Roni panggilan akrabnya membenarkan jika isu virus corona tengah membuat kerajaan Arab Saudi waspada. Terbukti dengan akan dibangunnya lorong sterilisasi bagi pengunjung umroh bagi yang berasal dari luar kerajaan Arab Saudi.

"Dari informasi yang kami himpun, diharapkan jamaah haji melewati lorong sterilisasi untuk mencegah bakteri (Virus Corona. Red). Ini adalah fasilitas baru yang dibuat Arab Saudi sehingga diberhentikan dahulu semua flight yang menuju Arab Saudi, kalau sudah selesai baru akan dibuka kembali. Saya doakan cepet selesai pembangunannya karena cepat sekali dan pesat," ujarnya.
Pria itu menambahkan, sedikit banyak penundaan ini mempengaruhi jadwal perjalanan umroh yang telah disusun setiap bulannya.
"Mau tidak mau manut kebijakan sudah. Mudah-mudahan bulan maret ini bisa selesai," jelasnya.
Saat ditanya perihal bagaimana rencana menghadapi pemberangkatan umroh tahap selanjutnya, Roni kris menjawab, sementara ada antrean sebabyak 30 orang yang akan berangkat. Untuk orang yang meminta kerugian, Alhamdulillah masih tidak ada. Terus terang di travel kami tidak ada penundaan," jelasnya.
Diketahui biaya pemberangkatan umroh di perusahaan tersebut saat ini ada dua. Regular sebesar Rp 25 juta per orang, sementara VVIP Rp 30 juta per orang untuk umroh selama 15 hari. (ang/hvn)




Share to
 (lp).jpg)