7 Rumah di Pilang Kota Probolinggo Retak-Retak, Terdampak Pembangunan Gudang Ekspedisi

Alvi Warda
Sunday, 01 Jun 2025 14:47 WIB

RETAK: Kasiati saat menunjukkan tembok rumahnya yang retak.
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Tujuh warga RT 4 - RW 3 Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo mengeluh rumahnya retak-retak. Itu terjadi karena pembangunan sebuah gudang ekspedisi yang berada di Jalan Anggrek, Kelurahan Pilang.
Tujuh rumah tersebut berada di Jalan Flamboyan 1. Tepat di belakangnya dibangun gudang milik jasa ekspedisi JNT yang tingginya melebihi rumah warga. Bahkan tidak ada sekat, antara rumah dan gudang menempel.
Afifah (58), salah satu warga, saat ditemui pada Minggu (1/6/2025) pagi mengeluhkan retak-retak pada tembok rumahnya. Terutama di sisi dapur dan ruang belakang. "Awalnya saya yang nembel pakai semen. Lha kok tetap saja retak," katanya saat diwawancarai.
RETAK: Rumah Ahmad Fathur Rozi juga mengalami keretakan.
Retaknya rumah Afifah terjadi sejak April 2025. Perbaikan di rumahnya memakan biaya hingga jutaan rupiah. Ia pun geram dan mencoba lapor ke pihak JNT. Namun, pihak JNT tidak percaya retakan rumahnya berasal dari pembangunan gudang. "Malah rumah saya yang diejek, rumah tua sudah lama," katanya.
Hal senada juga dikatakan Kasiati, warga yang tinggal bersebelahan dengan Afifah. Atap belakang rumahnya sampai ambruk dan kamar mandi yang berada di belakang, tidak lagi digunakan. Sebab, bak mandinya retak-retak.

"Ya gimana wes, males mau memperbaiki. Ditembel, retak lagi, tembel retak lagi. Ya sudah gak tak pakai. Kamar mandi yang di depan saja. Daripada uang saya habis buat beli semen," ucapnya.
Warga yang terdampak mengaku telah melapor ke RT/RW dan kelurahan. Seperti yang dikatakan Ahmad Fathur Rosi, pemilik rumah paling barat. Ia mengatakan bahkan sebelum pembangunan gudang, warga tidak diberitahu.
"Gak ada pemberitahuan sama sekali. Tiba-tiba ada alat berat alat-alat yang dipakai untuk bangunan itu sampai bikin tembok bergetar. Makanya sampai retak. Kalau ada pemberitahuan, kan pasti kami tolak dan tanyakan apa solusinya, "ujarnya.
Warga pun mengadu pada anggota DPRD Kota Probolinggo Robit Riyanto. Menurut Robit, Pemkot Probolinggo harus tegas terhadap pembangunan yang justru membuat warga resah. Robit akan membantu warga agar persoalan keretakan rumah dapat diatasi segera. "Kalau perlu akan kami lanjutkan dengan rapat bersama di Komisi III," katanya.
Selanjutnya, Lurah Pilang Rois saat dikonfirmasi mengatakan, sebetulnya sudah ada mediasi antara pihak gudang ekspedisi dan warga pada 11 Mei 2025 lalu. "Sekitar dua minggu lalu, kamu sudah mempertemukan antara warga dan pihak gudang. Pihak gudang siap bertanggung jawab memperbaiki. Kalau ada laporan lagi, besok akan kami tinjau lagi," katanya.
Sementara itu, jurnalis tadatodays.com mencoba datang ke gudang ekspedisi JNT untuk mendapat penjelasan soal ini. Namun, satpam mengatakan, SPV mereka sedang tidak di gudang. Satpam meminta jurnalis datang pada Senin pagi. (alv/why)

Share to
 (lp).jpg)