9 Rumah Warga Gili Roboh Dihantam Ombak, Terpaksa Mengungsi

Alvi Warda
Sabtu, 24 Dec 2022 15:02 WIB

ROBOH: Salah satu rumah warga Gili Ketapang yang roboh, setelah ombak menerjang pada Jumat (23/12/2022) petang. (Foto:Kades Gili Ketapang for Tadatodays)
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Cuaca buruk berdampak buruk di Desa Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo. Sembilan rumah warga Desa Gili Ketapang roboh setelah diterpa ombak dan angin kencang. Musibah ini terjadi setelah tangkis ombak sebelah utara Pulau Gili Ketapang tersebut jebol pada Jumat petang (23/12/2022).
Tembok penangkis ombak itu sudah berumur 25 tahun. Tembok itu terbuat dari batu dan semen. Sebagian hanya terbuat dari batu karang yang tersusun. Panjangnya sekitar 1,6 kilometer. Namun, pada Jumat sekitar pukul 17.00 WIB, tembok itu jebol diterpa ombak.
Kepala Desa (Kades) Gili Ketapang Badrul Munir mengatakan, mulanya angin barat di Gili terlihat kencang. Sehingga membuat ombak memakan bibir pantai sebelah utara. Bahkan, sebelum menjebol tembok penangkis ombak, beberapa kapal ikut rusak.
Kapal yang rusak itu diantaranya ada tiga kapal porsen, dua kapal taksi dan 20 kapal pemancing. Semua kapal itu milik nelayan Gili Ketapang. “Penyebab angin barat dalam 2 hari ini di tanggal 23-24 Desember sangat kencang,” terang Kades melalui pesan singkat kepada tadatodays.com, Sabtu (24/12/2022).

KERJA BAKTI: Masyarakat Desa Gili Ketapang melakukan kerja bakti. Tembok yang dihantam ombak itu sedang disusun kembali. (Foto:Kades Gili Ketapang for Tadatodays)
Sementara, tembok penangkis ombak itu jebol sepanjang 800 meter. Lalu, ombak menghantam 9 rumah yang berada di sisi selatan tembok. Syukur saja tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Hanya, pemilik rumah harus mengungsi ke rumah saudara atau tetangga terdekat. "Ada 6 yang parah dan 3 rusak ringan," ucapnya.
Sebelum ombak menerjang rumah, menurut Kades Munir, desanya itu diterpa hujan deras disertai angin. Langit juga terlihat gelap. “Ombak besar karena cuaca beret hingga masuk ke dalam rumah penduduk di bagian utara,” jelasnya.
Hingga berita ini ditulis, Munir menjelaskan sedang ada perbaikan untuk tembok dan juga beberapa rumah yang masih bisa diperbaiki secara cepat. “Ini lagi kerja bakti,” katanya. (alv/why)

Share to
 (lp).jpg)