Abrasi di Pantai Cemara Rusak Penangkaran Penyu
Andika Apriyanto
Monday, 07 Jun 2021 11:37 WIB
BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Satu tahun abrasi melanda pantai cemara Banyuwangi, mengakibatkan 2.000 pohon cemara tumbang dan merobohkan tempat penetasan telur penyu, serta membanjiri tempat penangkarannya.
Abrasi yang berlangsung hingga saat ini, awalnya terjadi pada Sabtu (5/6/2020) dan merupakan bencana alam terbesar di wisata tersebut. Pasalnya, air laut naik hingga mencapai 60 Meter dari bibir pantai.
Walaupun sudah tidak terjadi lagi, saat ini abrasi tersebut masih meninggalkan kerusakan. Terlihat banyak sekali pohon cemara yang berserakan di pinggir pantai, hingga menimbulkan muara-muara baru.
M. Muhyi, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Cemara saat ditemui tadatodays.com pada Sein (6/6) mengatakan,
abrasi yang difaktori oleh cuaca alam yang tidak menentu ini, juga mengakibat penurunan jumlah penyu yang akan menetas di Pantai Cemara. "Sebelum abrasi bisa menangkarkan 50 sarang, kini turun 26 sarang," katanya.
Muhyi melanjutkan, abrasi juga merusak pohon cemara secara perlahan-lahan. "Awalnya 30 pohon, lama kelamaan mencapai 2.000 pohon," ujar Muhyi.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya merasa bersyukur karena abrasi di pantai tersebut sudah mulai mereda dan menimbulkan dataran baru sepanjang 50 meter.
Ia berharap muara yang timbul akibat bencana ini segera hilang dan kembali menjauh dari area Pantai Cemara. (dik/don)
Share to