LUMAJANG, TADATODAYS.COM - Keindahan Air Terjun Tumpak Sewu, salah satu destinasi wisata alam terpopuler di Kabupaten Lumajang diakui para pengunjung. Air terjun ini bahkan diidentikkan dengan Air Terjun Niagara. 

Dengan ketinggian sekitar 120 meter dan banyaknya aliran air yang deras dari 180 derajat menuju ke dasar sungai, air terjun ini menawarkan pemandangan yang sangat spektakuler. Tak heran jika Tumpak Sewu sering disebut sebagai Niagara-nya Indonesia.

Air Terjun Tumpak Sewu memang tak pernah gagal memikat hati para wisatawan. Kali ini, dua wisatawan asal Sidoarjo, Dimas, 27, dan Dwi, 27, mengungkapkan kekaguman mereka terhadap pesona alam yang disuguhkan.

 “Ini pertama kalinya saya ke sini dan benar-benar takjub dengan keindahannya. Jalannya memang cukup menantang, tapi begitu sampai sini, semua terbayar lunas,” ujar Dimas, Jumat (27/12/2024).

Senada dengan Dimas, Dwi juga merasa sangat puas dengan kunjungannya. “Bagus, bagus banget dan dingin. Udara sejuknya bikin betah berlama-lama di sini,” imbuh Dwi.

Keduanya berharap agar ke depannya, fasilitas di kawasan wisata Tumpak Sewu dapat terus ditingkatkan. “Kalau bisa ada flying fox, pasti lebih seru. Pengalaman menikmati keindahan Tumpak Sewu dari ketinggian pasti akan sangat berkesan,” ungkap Dimas.

Sebelumnya, wisata air terjun Tumpak Sewu dikeluhkan oleh sejumlah wisatawan beberapa waktu, lantaran barus membayar sampai 3 kali tiket. Namun, kini wisatawan tidak perlu ragu untuk berkunjung usai Pemkab Lumajang mengatasi permasalahan ini.

Wisatawan lokal yang akan berkunjung, kini dapat menikmati keindahan alam yang disuguhkan dengan sekali membayar, sebesar 10 ribu per wahana/wisata.

Wisatawan juga dapat mengakses ke wisata lain seperti Grojogan Sewu (dasar sungai) dan Goa Tetes (sebelum Grojogan Sewu) hanya dengan 10 ribu, untuk masing-masing wisata karena jaraknya yang cukup berdekatan.

Sementara itu, wisatawan mancanegara membayar 100 ribu untuk mengakses 3 destinasi wisata (Tumpak Sewu, Goa Tetes, dan Grojogan Sewu).

"Dengan penerapan kebijakan ini, kami menjamin tidak akan ada lagi pungutan liar. Penarikan tiket hanya dilakukan di pintu masuk resmi setiap lokasi wisata," tegas Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang Yuli Harismawati, Selasa (24/12/2024) lalu. (dav/why)