Akibat Miras Oplosan, Saling Blayer, Satu Nyawa Melayang

Syarif Hidayatullah
Tuesday, 09 Apr 2019 23:38 WIB

PERIKSA TKP: Kapolres Lumajang AKBP Arsal Sahban memeriksa bekas miras oplosan yang masih tersisa TKP tawuran dua kelompok pemuda, di Desa Bades, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, (09/04). Perkelahian terjadi Sabtu (06/04) dan menyebabkan nyawa Dhimas Abdul Ghoni, 16, melayang.
LUMAJANG - Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban bersama Tim Cobra Polres Lumajang, mendatangi TKP perkelahian dua kubu pemuda, di desa Bades, Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang (09/04). Perkelahian yang terjadi pada Sabtu (06/04) tersebut, menewaskan Dhimas Abdul Ghoni,16, pemuda desa setempat.
Kejadian bermula saat korban bersama teman-teman nya yang berjumlah sekitar 7 orang sedang asyik berpesta minuman lokal (milo) oplosan yaitu campuran Alkohol 70 persen, Komix dan Hemaviton, pada Sabtu (06/04), sekitar pukul 22.30.
Karena kehabisan minuman, teman korban inisial D berinisiatif untuk membeli lagi ke tempat dimana ia biasa membelinya. Namun di perjalanan ia bertemu dengan rombongan sepeda motor dari Desa Selok Awar-Awar. Mereka pun saling mengejek dengan mem-blayer sepeda motornya. Nah, permasalahan saling blayer inilah yang kemudian memunculkan perkelahian antara mereka.
Dalam perkelahian itu, kedua kubu sama-sama tidak menggunakan senjata tajam. Mereka mengambil apa saja yang ada di sekitarnya untuk senjata, seperti balok kayu, bambu, hingga batu untuk melukai lawan.
Di tengah perkelahian, pukulan benda tumpul mengenai Dhimas Abdul Ghoni, yang ikut dalam arena liar itu. Ia pun jatuh tersungkur hingga masuk ke sungai kecil di dekat TKP perkelahian.
Ia sempat dilarikan ke rumah sakit, sebelum akhirnya dibawa kembali pulang ke rumah. Namun, keesokan harinya Dhimas Abdul Ghoni kembali merasakan sakit yang luar biasa. Dan, akhinya ia meninggal dunia.

HARUS SALING MENYADARI: AKBP Arsal Sahban mengimbau masyarakat agar tak saling balas. Polisi telah mengantongi semua identitas pelaku, dan akan menangani kasus ini.
Kapolres mengatakan akan menyikat habis peredaran Miras oplosan di wilayah Lumajang. “Kejadian ini bermula dari pesta miras oplosan yang dikonsumsi oleh korban dan teman-temannya. Kami berjanji akan menyikat habis peredaran miras oplosan di wilayah Lumajang. Agar kedepan, tak ada lagi nyawa yang melayang sia-sia seperti kejadian ini,” tegasnya.
Pria lulusan Akademi Kepolisian tahun 1998 ini juga berpesan kepada warga Desa Bades, agar tak membuat serangan balasan ke warga Desa Selok Awar-Awar.
“Mengingat kedua kubu ini adalah pemuda dari dua desa yang berbeda, saya imbau kepada masyarakat luas agar tak membuat serangan balasan kepada desa sebelah. Kami telah mengantongi semua identitas pelaku, jadi serahkan semua kasus ini kepada pihak yang berwajib” tandas Kapolres. (mm/sp)

Share to
 (lp).jpg)