Anak Muda Jember Peringati Hari Anti Korupsi Dunia

Iqbal Al Fardi
Iqbal Al Fardi

Friday, 09 Dec 2022 20:17 WIB

Anak Muda Jember Peringati Hari Anti Korupsi Dunia

ANTI KORUPSI: Sekumpulan anak muda di Kabupaten Jember yang dalam aksi peringatan Hari Anti Korupsi Dunia bertajuk "Mimbar Bebas" di alun-alun Jember pada Jumat (9/12/2022) sore.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Sekumpulan anak muda di Kabupaten Jember yang terdiri dari beberapa komunitas, menggelar aksi peringatan Hari Anti Korupsi Dunia bertajuk "Mimbar Bebas" di alun-alun pada Jumat (9/12/2022) sore. Koordinator aksi Muhammad Rizal menyatakan, minimnya partisipasi masyarakat dalam kebijakan pemerintah menjadi cela adanya korupsi.

Beberapa komunitas atau organisasi yang tergabung dalam aksi tersebut antaranya ialah Komite Anak Muda Pemantau Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) , Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI), Amnesti International Chapter Jember, dan sebagainya. Mereka mengenakan baju hitam saat aksi.

Selain itu, terdapat pula beberapa penampilan yang dibawakan seperti musikalisasi puisi. Ada juga beberapa orang yang melakukan orasi.

Menurut koordinator lapangan Muhammad Rizal, saat ini isu mengenai pengadaan barang dan jasa menjadi isu eksklusif. "Tidak banyak masyarakat yang mengetahui tentang pengadaan barang dan jasa. Hanya mengetahui barangnya dan jasanya saja tanpa sistematika pelaksanaan barang dan jasa," jelasnya.

Sebabnya, kata Rizal, hal itu menjadi cela adanya korupsi. "Minimnya partisipasi masyarakat menjadi cela korupsi," terangnya.

Terkait itu, Rizal berpesan agar masyarakat harus berpartisipasi karena termasuk subjek hukum. "Di ranah apapun itu, termasuk kebijakan. Selama ini kebijakan eksklusif, kebijakan dibentuk seolah-olah masyarakat menjadi objek dari sebuah kebijakan," jelasnya.

Karena itu, masyarakat harus mengawal kebijakan dari sebelum dibentuk, setelah hingga dalam tahap monitoring. "Masyarakat sipil harus ada di situ. Karena kunci dari pemerintah yang baik ada tiga yaitu adanya partisipatif, keterbukaan informasi dan akuntabilitas," pungkasnya. (iaf/why)


Share to