Anak SD Antusias Menyaksikan Hari tanpa Bayangan, Disebut Fenomena Kulminasi

Alvi Warda
Alvi Warda

Friday, 13 Oct 2023 13:44 WIB

Anak SD Antusias Menyaksikan Hari tanpa Bayangan, Disebut Fenomena Kulminasi

SENANG: Murid SD Negeri Lemah Kembar Probolinggo antusias menyaksikan fenomena hari tanpa bayangan itu. Mereka mengaku senang.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Fenomena kulminasi tahun 2023 ini di Probolinggo terjadi pada 13 Oktober 2023 pukul 11.13 WIB. Anak-anak sekolah dasar antusias menyaksikan hari tanpa banyangan itu.

Murid SD Negeri Lemah Kembar di Jalan Raya Lemah Kembar, Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo, antusias menunggu detik-detik matahari tepat berada di atas kepala. Fenomena ini disebut kulminasi, atau matahari berada di titik zenith.

KULMINASI: Fenomena kulminasi, disebut hari tanpa bayangan. Bayangan manusia tepat menyerupai objek atau tidak miring.

Fenomena ini terjadi di Indonesia biasanya pada September hingga Oktober. Setiap daerah berbeda waktunya. Nah, karena matahari tepat berada di atas kepala, bayangan seolah menghilang, tidak miring atau sama dengan objek. Sehingga, mayarakat menyebutnya hari tanpa bayangan.

Belasan murid SD Negeri Lemah Kembar Probolinggo diberi penjelasan oleh guru, apa itu fenomena kulminasi. Mereka kemudian beranjak ke lapangan sekolah demi menbuktikan bayangan mereka menghilang atau tidak.

Mereka terlihat bersemangat. Saira, salah satunya. Murid Kelas 4 itu mengatakan, pembuktian fenomena kulminasi itu menyenangkan. Dia bisa mempelajari secara langsung apa itu Hari Tanpa Bayangan. "Senang dan suka," ujarnya.

Di tingkat sekolah dasar, murid-murid diberikan pelajaran IPA untuk mengetahui fenomena-fenomena alam. Sehingg, anak-anak itu sudah mengetahui dan memahami apa itu fenomena kulminasi.

Guru kelas di SD Negeri Lemah Kembar Mochammad Ziaulhaq menjelaskan pada kesempatan fenomena kulminasi ini, muridnya diimbau agar menjaga kesehatan di musim kemarau.

Imbauan itu berisi mengurangi kegiatan di luar saat terik matahari, memakai baju yang menyerap keringat, serta menjaga daya tahan tubuh. "Seperti cukup meminum air putih. Kami juga menyarakankan, kalau bisa saat di luar menggunakan payung," ujarnya. (alv/why)


Share to