Anggaran Tes Swab dan APD KPU Kota Probolinggo Rp 110 Juta

Mochammad Angga
Mochammad Angga

Wednesday, 16 Dec 2020 15:14 WIB

Anggaran Tes Swab dan APD KPU Kota Probolinggo Rp 110 Juta

ANTISIPASI: KPU Kota Probolinggo melakukan tes swab terhadap seluruh komisioner dan pegawai, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Komisi Pemilhan Umum (KPU) Kota Probolinggo melakukan test Swab terhadap 33 orang pegawainya, termasuk kelima orang komisioner, Kamis (16/12/2020) sekira pukul 08.00 WIB di aula kantor KPU Kota Probolinggo. Untuk anggaran swab di internal KPU Kota Probolinggo sebesar Rp 72,9 juta.

Dana 72,9 juta rupiah itu merupakan anggaran total untuk tiga kali tes swab, dimana biaya swab per orangnya Rp 800 ribu. Untuk hasil tes swab akan diketahui beberapa hari kemudian. Sedangkan penerapan di dalam ruangan tes  dibatasi hanya 10 orang, dan 2 orang dari petugas RSUD Mohamad Saleh Kota Probolinggo.

Komisioner KPU Kota Probolinggo Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM, Radfan Faisal mengatakan, swab ini sebagai upaya mitigasi terhadap penyebaran Covid-19. Karena itu, seluruh komisioner dan pegawai di KPU Kota Probolinggo bersedia diswab.

Meskipun tidak ada agenda pemilihan umum di Kota probolinggo, namun KPU provinsi dan kabupaten/kota secara serentak melakukan swab tersebut. Hal itu berdasarkan Surat Edaran (SE) KPU RI nomor 481 dan SE nomor 564.

Radfan yang juga ketua satgas Covid-19 KPU setempat menuturkan, KPU setempat menerima anggaran Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) senilai Rp 110 juta. Di antaranya, Rp 72,9 juta untuk swab dan Rp 37,8 juta untuk pengadaan Alat Pelindung Diri (APD).

Dikatakannya, bahwa intruksi pelaksanaan tes swab tersebut diterima oleh KPU Kota Probolinggo pada bulan November lalu. Namun petunjuk teknis soal penggunaan anggaran, baru keluar pada bulan Desember. "Dalam SE, maksimal bisa dilaksanakan sampai 3 kali. Biaya swab per orang sekitar 800 ribu rupiah," ujarnya saat dihubungi via telepon.

Radfan mengatakan, bahwa seluruh pegawai dan komisioner yang di-swab dalam kondisi sehat secara fisik. "Jika ada yang positif, maka akan dilakukan isolasi mandiri. Pasca swab ini, juga dilakukan penyemprotan disinfektan oleh petugas," paparnya.

Radfan menambahkan, bahwa hasil swab nantinya akan dilaporkan ke KPU RI. (ang/don)


Share to