Angka Kemiskinan dan Pengangguran di Banyuwangi Naik

Rifky Leo Argadinata
Rifky Leo Argadinata

Thursday, 20 Jan 2022 20:23 WIB

Angka Kemiskinan dan Pengangguran di Banyuwangi Naik

STATISTIK: Kepala BPS Banyuwangi Tri Erwandi, memaparkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Banyuwangi selama tahun 2021 minus 3,58 persen. Begitu juga dengan angka kemiskinan dan pengangguran yang cenderung naik. Menurutnya, hal itu juga terjadi di daerah lain di Jawa Timur.

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) Banyuwangi, mencatat angka kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Banyuwangi mengalami kenaikan di tahun 2021. Untuk angka kemiskinan naik 0,01 persen. Sementara angka pengangguran naik 0,08 persen.

Hal itu disampaikan oleh Kepala BPS Banyuwangi Tri Erwandi, Kamis, (20/1/2022). Tri menyampaikan, untuk angka kemiskinan di Banyuwangi tahun 2021 naik menjadi  8,07 persen. Sementara angka pengangguran dari 5,34 persen di tahun 2020 menjadi 5,42 persen di 2021.

Tri mengatakan, kenaikan ini tidak lepas dari kondisi pandemi covid 19 yang begitu panjang. “Pandemi belum sepenuhnya tuntas,” katanya.

Menurutnya, kenaikan angka kemiskinan tidak hanya terjadi di Kabupaten Banyuwangi. Namun semua kabupaten di Jawa Timur juga mengalami kenaikan. "Angka kemiskinan di Banyuwangi paling rendah, dibandingkan kabupaten lain di Jatim," ujarnya.

Tri menambahkan, untuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Banyuwangi juga sangat bagus dibandingkan kabupaten lain di Jatim.

IPM Banyuwangi pada tahun 2021 mencapai 71,38 persen, meningkat 0,76 persen dibanding capaian pada tahun sebelumnya yakni 70,62 persen. Selama 2010-2021 IPM Banyuwangi rata-rata meningkat sebesar 0,92 persen. "Ini merupakan prestasi yang sebelumnya hanya kategori cukup, tapi kita sudah beralih ke tinggi," tuturnya.

Pihaknya juga memaparkan perkembangan inflasi di Banyuwangi. Tahun 2021, inflasi yang tercatat di BPS mencapai 1,59 persen. Angka tersebut bisa ditekan 2 persen dari tahun sebelumnya yakni 1,74 persen.

Meski tren kemiskinan dan IPM di Banyuwangi masih lebih bagus dibanding daerah lain di Jatim, namun Tri tetap meminta pemerintah daerah agar mewaspadai pertumbuhan ekonomi di Banyuwangi yang kian menurun akibat dampak pandemi Covid-19.

Sejak pandemi covid-19 melanda, produksi seluruh sektor kategori sangat terpengaruh. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi minus 3,58 persen, yang biasanya positif sekitar 5 persen. (rl/don)


Share to