PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Bakal calon presiden Anies Baswedan melawat ke Kabupaten Probolinggo, mengunjungi beberapa pondok pesantren. Pada Selasa (8/8/2023) siang, Anies Baswedan bersilaturrahim dan sowan meminta doa restu ke Ponpes Nurul Qodim, Desa Kalikajar Kulon, Kecamatan Paiton. Dalam kesempatan itu, Anies sempat berdialog tentang isu kebangsaan dengan dengan sejumlah santri.

Kedatangan Anies Baswedan disambut langsung oleh pengasuh Ponpes Nurul Qodim KH Hafidzul Hakim. Keluarga besar Ponpes Nurul Qodim juga ikut menyambut, di antaranya ialah KH Syamsuddin Nur, KH Taufik dan KH Zubairi Ilyas.

DIALOG: Saat berkunjung di Ponpes Nurul Qodim, Anies Baswedan sempat berdialog kebangsaan dengan sejumlah santri.

"Kunjungan saya ke Probolinggo ini hanya ingin berziarah dan melanjutkan silaturrahim saya dengan Almarhum (Abah KH. Hafidul Hakim, red) yang saat ini digantikan oleh KH Hafidz Hakim," tegas Anies kepada awak media.

Selain itu, bacapres 2024 yang diusung Partai Nasdem ini juga diminta untuk mengisi dialog kebangsaan dengan para santri Ponpes Nurul Qodim. "Selain mohon doa, mohon restu, beliau meminta saya untuk mengisi dialog dan ngobrol dengan santri tentang pentingnya belajar dengan tekun,” ujar Anies.

Dialog kebangsaan itu sendiri ditempatkan di pesantren putri. Dalam kesempatan itu, Anies mengingatkan para santri tentang pentingnya pendidikan untuk menyambut masa depan. Anies mengaku kagum dengan pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan para santri. 

"Saya merasa kagum. Pertanyaannya berbobot semua. Dari mulai lapangan pekerjaan, hingga kedudukan wanita dalam politik,” ujar Anies kepada tadatodays.com usai dialog. 

Sementara, pengasuh Ponpes Nurul Qodim KH Hafidzul Hakim yang karib disapa Gus Hafidz, menyatakan tidak ada niatan meminta dan diminta mendukung terkait Pilpres 2024 dalam kunjungan Anies Baswedan ini. 

"Iya ini murni untuk merajut silaturrahim untuk indonesia ke depan bisa lebih baik lagi, karena mungkin dengan silaturrahim dan mendekat dengan ulama, akan mendapatakan hal-hal baik untuk kemaslahatan indonesia," kata Gus Hafidz.  

Selanjutnya, Gus Hafidz menghimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi, terlebih dalam menghadapi Pilpres 2024.  "Mari kita buat sekondusif mungkin, untuk saling legowo (menerima, red), saling dewasa, tanpa ada caci maki, untuk menjadi indonesia maju,” tegasnya. (idr/why)