Aquascape Karya Tony, Terinspirasi dari Alam

Mochammad Angga
Sunday, 06 Feb 2022 12:09 WIB

JUNGLE: Aquascape karya Tony memiliki beragam tema, dan disesuaikan dengan keinginan pembeli. Salah satunya bertema hutan. Bahan baku Aquascape tersebut dari alam langsung, seperti kayu dan lumut.
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Namanya Misbahul Fathony. Pria ini berasal dari Desa Jorongan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolingo. Kini, ia tinggal di Jalan Pahlawan nomor 1 RT 3 RW 5, Desa Sumber Kedawung, Kecamatan Leces. Sehari-harinya ia bekerja di sebuah pabrik garmen di Jalan Brantas,Kelurahan Pilang, Kota Probolinggo. Di sela kesibukannya, Misbahul Fathony memiliki keterampilan membuat aquascape yang bernilai jual tinggi.
Pria yang karib disapa Tony ini merupakan alumnus SMK Negeri 4 Kota Probolinggo tahun 2013. Sejak 2019 lalu, ia mewujudkan ide dan kreasinya dalam pembuatan aquascape. Tak disangka, dari 13 aquascape karyanya, Tony telah meraup puluhan juta rupiah.
Kepada tadatodays.com, Tony bercerita bahwa aktivitas membuat aquascape ini berawal dari Rina Hidayatullah Hasanah, perempuan yang kini menjadi istrinya. Saat masih berpacaran, Rina minta dibuatkan aquarium. Tony pun menyetujui. Ia berusaha keras memenuhi permintaan dan menyenangkan pujaan hatinya. Tony lalu belajar dari berbagai sosial media tentang pembuatan aquarium agar balok kaca terkesan eksotik jika dilihat.
Tony yang merupakan putra dari pasangan Misnaton dan Nur Aini, kemudian berhasil membuat aquarium bernuansa alam. Karya itu lalu diberikan kepada Rina. Sejak itu, Tony menyukai visual aquascape.
Pada tahun 2020, Tony dan Rina melangsungkan pernikahan. Setahun kemudian mereka dikaruniai seorang putra yang diberi nama Muhamamd Fajar Al Fatih. Sampai saat ini, Tony yang suka makan pecel, masih terus menekuni aktivitas membuat aquascape. Kegiatan ini bahkan dia jadikan sebagai usaha untuk menyokong perekonomian keluarganya.
Sepulang kerja atau hari libur, Tony meluangkan waktu untuk mengurus aquascape. Mulai dari membeli bahan hingga merangkainya pada balok kaca ukuran 50 x 40 x 60 sentimeter.
KREATIF: Tony mengerjakan sendiri aquascape karyanya. Mulai dari memotong dan membentuk kayu sesuai tema, hingga menempel lumut. Semua itu dikerjakan setelah ia pulang dari tempat kerjanya di perusahaan garmen.

Sampai saat ini sudah 13 aquascape karya Tony laku terjual. Menurutnya, promosi dilakukan secara online. Ia membuat karya, kemudian dipublikasi di facebook grup. Selain itu, promosi juga dilakukan secara konvensioal, yaitu menginformasikan langsung kepada teman atau karyawan pabrik tempatnya bekerja.
Menurut Tony, setiap pembeli memesan aquascape secara berbeda. Untuk mendapatkan ide, ia harus mencari inspirasi di alam. “Salah satunya berkonsep jungle atau hutan ini,” katanya, sambil menunjukkan aquascape di sampingnya.
Selah mendapatkan ide sesuai tema, barulah ia menyiapkan uang untuk membeli bahan baku. Salah satunya kayu jenis rasamala dan senggani. Singkatnya, kayu tersebut lebih dulu direndam seharian agar lunak dan mudah dibentuk.
Selnajutnya, kayu yang sudah dibentuk kemudian dirakit menggunakan lem sesuai tema. Barulah kayu tersebut ditempeli lumut atau tumbuhan jenis lainnya, kemudian kayu tersebut ditempelkan pada kaca. “Setelah dirakit, kemudian meletakkan lumut sesuai tatanan aquascape. Tanaman dapat hidup dan berkembang selama 2 bulan, setelahnya dapat diberi ikan jenis khusus,” ujarnya.
Pria yang juga bertani ini menuturkan, satu aquascape ia patok harga mulai dari Rp 2 juta sampai dengan Rp 5 juta. Perlu waktu setidaknya dua minggu baginya untuk dapat menyelesaikan satu aquascape.
Tentang pembeli, menurut Tony, paling banyak berasal dari Kota dan Kabupaten Probolinggo. Ada pula yang dari Jakarta. “Ongkos kirimanya ke Jakarta itu Rp 300 ribu,” ujarnya.
Tony bercerita, selama menekuni pembuatan aquascape ini, ia menghadapi permintaan pembeli yang bermacam-macam. Karena itu, ia harus mencari ide dengan cara refreshing. Selain itu, perlu pembagian waktu yang baik agar bisa tetap fokus pada pekerjaanya. Selain itu, ia juga perlu menyiapkan uang yang cukup untuk bisa membuat aquascape.
Tony berharap dapat kembali menyosialisasikan aquascape di Kota Probolinggo. Terutama agar masyarakat dapat menghargai aquascape. (ang/don)

Share to
 (lp).jpg)