Atlet Shorinji Kempo Kota Pasuruan Sabet Medali Emas di PON Beladiri 2025

Amal Taufik
Amal Taufik

Tuesday, 21 Oct 2025 15:32 WIB

Atlet Shorinji Kempo Kota Pasuruan Sabet Medali Emas di PON Beladiri 2025

PON: Aisah (merah) saat bertanding di PON Beladiri Kudus 2025.

PASURUAN, TADATODAYS.COM - Atlet asal Kota Pasuruan kembali menorehkan prestasi. Aisah Amini, atlet shorinji kempo, menyabet medali emas di PON Beladiri Kudus 2025.

Kepada tadatodays.com, Aisah bercerita, dirinya adalah satu-satunya wakil Provinsi Jawa Timur asal Kota Pasuruan di cabor beladiri shorinji kempo. "Tanggung jawab ini bukan hanya tentang diri saya, tetapi juga membawa nama besar Shorinji Kempo Jatim di level nasional," kata Aisah, Selasa (21/10/2025).

Sebelum berangkat ke Kudus, Aisah menjalani latihan yang sangat padat dalam rentang waktu yang bisa dibilang tidak panjang. Pagi hingga sore ia berlatih dengan fokus penguatan pada fisik, mental, dan teknik.

Ia mengaku, di tengah keterbatasan waktu yang dihadapi, dukungan kepada dirinya terus mengalir. Baik dari pelatih, orang-orang sekitarnya, hingga keluarga. "Mereka memberikan dukungan tak terhingga yang membuat saya terus optimis," ujarnya.

MEDALI: Aisah bersama pelatihnya, Joko Listiyono, usai menerima medali emas.

Ketika pertandingan di Kudus pun, Aisah sempat drop. Ini ketika dia harus menelan kekalahan ketika melawan atlet dari DKI Jakarta. Kekalahan itu menjadi pukulan yang cukup berat baginya, tetapi tak ada kata menyerah di kamus hidupnya.

Ia terus berjuang, membalas kekalahan tersebut, hingga akhirnya melaju ke partai final. Menurutnya, yang sudah bertahun-tahun sebagai atlet shorinji kempo, Jatim sudah waktunya menunjukkan kapasitasnya.

"Saya selalu melihat Jatim pulang dengan kepala merunduk tiap PON dan kejuaraan besar lainnya. Setelah melalui perjuangan yang tidak mudah, alhamdulillah saya berhasil membawa medali emas. Ini sangat saya dambakan," imbuh Aisah.

Pelatih Aisah, Joko Listiyono mengungkapkan, kejuaraan digelar sejak tanggal 16 hingga 21 Oktober 2025. Prestasi yang dibawa pulang Aisah merupakan kebanggaan bagi Kota Pasuruan dan Jawa Timur.

Sebagai pelatih, Joko mengapresiasi ketekunan dan ketangguhan selama persiapan. Apalagi ketika sempat kalah melawan atlet dari DKI Jakarta. Aisah, kata Joko, tak hanya tangguh di fisik dan teknik, tapi juga memiliki mental juara.

"Di partai final, kami bertemu dengan Bali dan Aisah menang dengan skor 10. Sementara lawannya menyerah. Ini prestasi yang membanggakan. Saya terharu," kata Joko. (pik/why)


Share to