PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Kondisi bangunan SDN Muneng Kidul, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, sangat memprihatinkan. Pasalnya, atap bangunan di kelas 2 ambruk. Sementara kayu atap di ruang kelas 1 dan 3 kondisinya rapuh. Tak ayal, siswa kelas 1, 2, dan 3 terpaksa belajar di luar ruangan kelas.

Guru Agama setempat, Samsul Rofi’i mengatakan jika bangunan yang dikerjakan oleh pihak rekanan itu usianya tak sampai 10 tahun. Tapi, kondisi kayu atap sudah rapuh dan ambruk pada 11 Februari 2022, sekitar pukul 09.00 WIB. Beruntung, saat itu tidak ada siswa di dalam ruang kelas. "Ambruknya ini karena rapuh. Padahal tidak ada angin dan hujan. Sebelum ambruk sempat hujan deras," katanya.

Karena kondisi itu, siswa kelas 1-3 dipindahkan ke ruang kelas 4-6. Sedangkan siswa kelas 4-6 belajar di luar kelas atau pembelajaran di ruang terbuka.

Rofi’I yang telah mengajar selama 11 tahun ini mengatakan, bangunan kelas 1-3 yang dikerjakan oleh kontraktor itu sepertinya tidak cukup kokoh. Berbeda dengan bangunan lama yang ada di sisi selatan dan ditempati siswa kelas 4-6, cukup kuat. "Bangunan itu (ruang kelas 4-6 dikerjakan sendiri olah pihak sekolah," ujarnya.

Soal rencana perbaikan, dewan guru sudah mengajukan ke kepal sekolah SDN Muneng Kidul. “Tapi belum ada respons. Misalnya dilihat atau yaapa, itu belum ada,” tuturnya.

Ia berharap segera ada perbaikan untuk ruang kelas 1-3. Sehingga sisiwa di kelas 4, 5, dan 6 tidak lagi belajar di luar kelas yang tentunya mengurangi konsentrasi siswa. (ang/don)