Bansos Digital Dijajal di Lereng Ijen, Banyuwangi Jadi Lokasi Uji Coba Portal Perlindungan Sosial

Mohamad Abdul Aziz
Thursday, 02 Oct 2025 18:54 WIB

SOSIALISASI: Menteri Sosial Saifullah Yusuf saat memberikan sosialisasi kepada masyarakat Kelurahan Gombengsari, Kamis (2/10/2025).
BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Program Portal Perlindungan Sosial (Parlinsos) atau dikenal sebagai Bansos Digital mulai diuji coba di Kabupaten Banyuwangi. Pendataan secara digital menyasar masyarakat miskin, termasuk mereka yang tinggal di lereng pegunungan dan kawasan perkebunan terpencil.
Salah satu lokasi yang didatangi adalah Dusun Suko Sumbermanis, Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, yang berada di kaki Pegunungan Ijen. Ratusan warga kurang mampu di kawasan tersebut telah didata secara digital oleh tim gabungan.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf yang turun langsung meninjau menyatakan bahwa program ini dirancang agar penyaluran bantuan sosial lebih tepat sasaran. "Kami ingin memastikan program bantuan ini benar-benar bermanfaat dan menyentuh yang membutuhkan," ujar Mensos Gus Ipul dalam kunjungannya di Banyuwangi, Kamis (2/10/2025).
Mensos Gus Ipul menambahkan, selama ini penyaluran bansos kerap tidak akurat. Dengan sistem digital, masyarakat bisa mendaftar dan mengajukan keberatan secara mandiri tanpa perantara. "Cukup lewat ponsel, tidak perlu datang atau menghadap siapa pun," tegasnya.
Sementara Ketua Komite Percepatan Transformasi Digital Pemerintah, Luhut Binsar Panjaitan, menegaskan bahwa Bansos Digital bukan hanya menyalurkan bantuan, tetapi juga mengintegrasikan data penerima untuk peningkatan kesejahteraan.

"Penerima akan dipantau. Jika anaknya butuh bantuan pendidikan atau keluarganya perlu modal usaha, itu akan difasilitasi. Tujuannya, agar mereka bisa lepas dari ketergantungan bansos," ujar Luhut.
Luhut menegaskan, program ini adalah bagian dari visi besar Presiden Prabowo Subianto untuk mengentaskan kemiskinan secara substansial melalui data yang terintegrasi dan penanganan lintas sektor. "Presiden ingin kemiskinan diselesaikan secara menyeluruh," ujarnya.
Uji coba Parlinsos ini melibatkan lebih dari 20 instansi pemerintah, termasuk Kementerian Sosial, Kemendagri, PANRB, Bappenas, BPS, Bank Indonesia, BPJS, BPKP, hingga Perum Peruri.
Sementara Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyatakan daerahnya siap menjadi percontohan nasional. "Kami kerahkan lebih dari 3.000 agen, termasuk pendamping PKH, TKSK, perangkat desa, camat, hingga kader dasawisma," katanya. "Banyuwangi siap jadi saksi sejarah komitmen pengentasan kemiskinan berbasis digital," tambahnya. (azi/why)

Share to
 (lp).jpg)