Banyuwangi 35 Kasus DBD, 2 Orang Dilaporkan Meninggal

Mohamad Abdul Aziz
Mohamad Abdul Aziz

Thursday, 29 Feb 2024 16:55 WIB

Banyuwangi 35 Kasus DBD, 2 Orang Dilaporkan Meninggal

BANYUWANGI, TADATODAYS - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Banyuwangi meningkat. Berdasar data Dinas Kesehatan, selama Februari 2024 ini ada 35 kasus DBD dan 2 di antaranya dilaporkan meninggal dunia.

"Yang meninggal itu warga desa Jajag dan Desa Kedungrejo," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Amir Hidayat kepada tadatodays.com, Kamis (29/2/2024).

Menurut data Dinkes, pada November 2023 ada 10 kasus DBD. Pada Desember 2023 DBD naik cukup signifikan sebanyak 23 kasus.

"Pada 2024 tepatnya di bulan Januari tercatat 29 kasus (DBD, red), dan sampai saat ini sudah ada 35 kasus," jelas Amir Hidayat.

Amir memaparkan, dalam kasus ini kecamatan yang paling tinggi munculnya kasus DBD adalah wilayah Kecamata Srono. Sebab, daerah yang terletak di Banyuwangi selatan ini merupakan daerah endemis.

Sementata itu, peningkatan kasus DBD yang cukup signifikan tersebut dipengaruhi oleh faktor cuaca. Terutama sedang musim hujan. Selain itu juga karena kurang sigapnya masyarakat dalam menyambut datangnya musim hujan, karena tidak adanya tindakan pencegahan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

“Cuaca yang tak menentu, seperti hujan terus panas, kemudian hujan lagi, memungkinkan suhu tersebut cocok bagi pertumbuhan dan perkembangan nyamuk,” cetusnya.

Dalam upaya mencegah DBD, masyarakat bisa menerapkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan cara 3M yakni menguras bak air, menutup tempat penampungan air dan membersihkan genangan air.

"Penggunaan obat Abate bisa didapat secara gratis di Puskesmas," katanya (azi/why)


Share to