Banyuwangi Ethno Carnival 2025 Dongkrak Ekonomi Mikro, UMKM Raup Rp 1,17 Miliar

Mohamad Abdul Aziz
Mohamad Abdul Aziz

Thursday, 17 Jul 2025 09:46 WIB

Banyuwangi Ethno Carnival 2025 Dongkrak Ekonomi Mikro, UMKM Raup Rp 1,17 Miliar

BEC: Suasana UMKM di acara BEC tahun 2025 yang berlangsung pada 10–13 Juli lalu.

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Event Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2025 yang berlangsung  10–13 Juli lalu tidak hanya menjadi ajang unjuk seni budaya, tetapi juga penggerak ekonomi mikro yang sangat signifikan. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) Cabang Jember, total omzet yang diraih pelaku UMKM selama BEC mencapai lebih dari Rp 1,17 miliar.

“Alhamdulillah, para pelaku UMKM di Banyuwangi mendapat berkah dari BEC. Inilah tujuan utama dari Banyuwangi Festival, yakni memberikan dampak langsung kepada masyarakat,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Selama BEC berlangsung, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memberikan ruang seluas-luasnya bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan pendapatan. Salah satu upaya dilakukan melalui Sekarkijang Creative Fest 2025 yang didukung oleh Bank Indonesia Cabang Jember. Dalam event tersebut, puluhan UMKM binaan diberi kesempatan memamerkan dan menjual produknya.

Tak hanya itu, pemkab juga memperbolehkan para Pedagang Kaki Lima (PKL) berjualan di trotoar sepanjang rute parade. Kebijakan ini diambil sebagai bentuk dukungan agar pelaku usaha kecil turut merasakan dampak ekonomi dari gelaran BEC.

“Ini belum termasuk peningkatan pendapatan dari warung kuliner, penginapan, dan pelaku wisata lainnya. Banyak hotel dan homestay penuh oleh tamu luar kota. Saya yakin dampaknya bisa dua sampai tiga kali lipat dari nominal yang tercatat,” papar Ipuk.

Bupati Ipuk juga menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya BEC yang merupakan bagian dari Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. “BEC adalah panggung budaya dan ruang tumbuhnya ekonomi rakyat. Semoga tahun depan bisa lebih meriah dan memberi dampak lebih luas,” harapnya.

Sementara itu, Kepala BI Jember Gunawan menyatakan bahwa pencapaian omzet UMKM selama BEC 2025 meningkat hingga 300 persen dibanding tahun sebelumnya. “Antusiasme masyarakat terhadap BEC sangat luar biasa. Banyak UMKM berhasil menjual produknya dalam jumlah besar,” ujarnya.

Sedangkan Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi Taufik Rohman menambahkan bahwa kontribusi ekonomi tidak hanya berasal dari sektor UMKM. Ada juga dari sektor perhotelan, kuliner, pusat oleh-oleh, transportasi, hingga jasa pembuatan kostum peserta karnaval.

“Kegiatan ini menggerakkan ekonomi dari hulu ke hilir. Semua pelaku usaha, mulai dari warung makan, homestay, hingga penyedia jasa transportasi dan parkir, turut merasakan dampaknya,” kata Taufik.

Dengan suksesnya BEC 2025, Banyuwangi kembali membuktikan diri sebagai daerah yang mampu mengintegrasikan seni budaya dan pemberdayaan ekonomi rakyat dalam satu panggung megah. (azi/why)


Share to