Batita asal Kademangan Meninggal Tenggelam di Kubangan Got

Alvi Warda
Alvi Warda

Thursday, 12 Jan 2023 16:30 WIB

Batita asal Kademangan Meninggal Tenggelam di Kubangan Got

DUKA: Jenazah Muhammad Farhan digendong untuk dimakamkan. Batita itu meninggal setelah tenggelam di kubangan air got di Kec/Kel. Kademangan, pada Kamis (12/1/2023).

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Nasib malang menimpa pasangan suami istri asal Blok Tanjung, Jl Prof. Hamka RT 2 - RW 7, Kelurahan/Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo, Holil dan Sauda. Putranya bernama Muhammad Farhan yang masih berusia 2,5 tahun meninggal tenggelam di kubangan got, Kamis (12/1/2023) pagi.

Bukan hanya Holil dan Sauda yang menangisi kepergian batita malang itu. Warga sekitar yang datang bertakziah pun menangis mendengar kabar duka itu. Menurut warga, Muhammad Farhan adalah anak yang periang. Sehari-harinya batita tersebut biasa bermain di rumah mbahnya yang berada di belakang rumahnya.

Muhammad Farhan meskipun belum masuk PAUD, namun sudah lancar bicara. Tingkah laku lincahnya membuat masyarakat tak menyangka Farhan harus menutup usia secepat ini.

Farhan sebenarnya sakit-sakitan. Ia sehari-hari masih diawasi oleh ibunya. Namun, pada Kamis sekitar pukul 07.00, Farhan seorang diri pergi ke rumah neneknya, Sumiati. Anak itu berniat sarapan di rumah mbah putrinya itu.

TKP: Warga menunjukkan kubangan got tempat Muhammad Farha tenggelam. Kedalamannya sekitar 2 meter lebih.

Setelah selesai sarapan, Farhan pun berjalan pulang sendirian. Di belakang rumah Sumiati memang terdapat kubangan got yang diperkirakan kedalamannya sekitar 2 meter lebih. Di kubangan itulah, Farhan jatuh dan tenggelam hingga meninggal dunia.

Orang yang pertama kali menemukan Farhan tenggelam di kubangan penuh dengan sampah plastik itu adalah suami Sumiati. Ia melihat ada sandal yang melekat di kaki Farhan. Sandal itu persis seperti sandal yang biasa dipakai Farhan.

Namun, suami Sumiati belum mengetahui bahwa yang tenggelam itu adalah cucunya. Ia kemudian menyentuh kaki itu untuk memastikan tubuh yang tenggelam itu. Tubuh Farhan kemudian mengambang. Saat itulah suami Sumiati mengetahuinya.

Ia kemudian mencerburkan diri ke kubangan itu, mengangkat tubuh cucunya yang sudah tidak bernyawa lagi.

Jenazah Farhan sempat dibawa ke Puskesmas Wonoasih. Keluarga masih berharap nyawa anak itu bisa terselamatkan. Namun, nyawa Farhan sudah tidak tertolong. Akhirnya jenazah Farhan dipulangkan ke rumah duka. Sekitar pukul 14.00 Farhan dimakamkan di pemakaman umum dekat rumahnya. 

Manira, seorang warga setempat mengatakan, kubangan got itu sudah lama ada. Kubangan itu memang tidak memiliki penutup. Namun, setelah kejadian ini kemungkinan kubangan itu akan ditutup. “Supaya tidak terjadi lagi mbak. Kedalamnya dua meter,” katanya.

Manira mengaku tidak menyangka meninggalnya Farhan. “Nangis saya tahu anak itu meninggal. Padahal anaknya aktif,” tuturnya. (alv/why)


Share to