Beda Nasib Wisata Kuliner Glaser dan Pujasera Alun-Alun Kota Probolinggo

Alvi Warda
Friday, 16 Aug 2024 17:27 WIB

Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perekonomian (DKUP) Kota Probolinggo Fitriawati Jufri.
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Ada dua titik tempat kuliner yang disediakan Pemerintah Kota Probolinggo. Masing-masing ialah Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) Alun-Alun Kota Probolinggo dan Wisata Kuliner Gladak Serang (Glaser). Namun, ada beda nasib di keduanya.
Di Wisata Kuliner Glaser, meski hanya buka mulai pukul 16.00 WIB, masyarakat setiap hari ramai berkunjung. Di sana, masyarakat ditawari 10 bedak aneka makanan dan minuman.
Selain itu, ada spot-spot tempat nongkrong seperti gazebo dan kursi serta meja. Masyarakat meluangkan waktu dengan menikmati air mancur glaser, perpaduan lampu-lampu hias di Wisata Kuliner Glaser.
Persis seperti tujuannya, Wisata Kuliner Glaser tampaknya menjadi pendongkrak perekonomian dengan tempat nongkrong yang estetik.
Tempat kuliner glaser yang diresmikan pada 2023 itu, berbanding terbalik dengan Pujasera Alun-Alun Kota Probolinggo yang lebih dulu diresmikan. Pedagang Pujasera Alun-Alun yang memiliki dua lantai justru pak pak tung, alias tidak ramai dikunjungi.

Hal ini dirasakan Auriliya, pedagang asal Kecamatan Mayangan yang menjual gorengan. "Ramai hanya ketika Hari Minggu, karena ada CFD, itu pun kalau untung," katanya.
Auriliya menempati bedak di lantai dasar. Di lantai dasar inilah pedagang-pedagang tetap bertahan. Sementara di lantai atas, tidak ada satupun pedagang.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perekonomian Kota Probolinggo Fitriawati Jufri mengatakan, pemkot terus menerus telah melakukan sosialisasi sebagai upaya. "Kami telah menyosialisasikan pada masyarakat," katanya saat diwawancara pada Jumat (16/8/2024) siang.
Sosialiasi yang dimaksud Fitriawati berupa pemberitahuan, bahwa pujasera bisa ditempati PKL atau UMKM yang berminat. "Mau buka kafe mini juga bisa, kami bersedia bekerjasama," katanya. Pemkot tidak membiarkan sepinya Pujasera.
Sementara, menurut Fitriawati, ramainya Wisata Kuliner Glaser karena belajar dari pujasera alun-alun. "Setiap dua minggu sekali mereka ada kerja bakti. Mereka ada keinginan untuk maju. Sering kumpul. Pujasera masih belum," ucapnya.
Fitri tetap ingin Pujasera Alun-Alun dan Wisata Kuliner Glaser bisa terus bermanfaat untuk masyarakat. "Monggo kalau mau menempati bisa menghubungi kami ya. Kami ingin, baik Pujasera dan Wisata Glaser tetap dimanfaatkan oleh PKL, UMKM atau yang lainnya," ucapnya. (alv/why)




Share to
 (lp).jpg)