Begal Lumajang Kembali Beraksi, Mahasiswa dan Warga Asal Jember Jadi Korban

Muhammad Muslih
Monday, 30 Dec 2019 16:51 WIB

APES : Ilyas, 23, mahasiswa asal Desa Tanggul Wetan Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember bersama rekannya saat melaporkan pembegalan motornya di Polsek Klakah.
LUMAJANG, TADATODAYS.COM - Begal di Lumajang kembali berkeliaran. Dua hari berturut-turut pelaku begal melancarkan aksinya di tempat berbeda. Ilyas, 23, mahasiswa asal Desa Tanggul Wetan Kecamatan Tanggul Kab Jember dibegal di Jalan raya Klakah-Randuagung depan kantor pertanian klakah Desa Kebonan Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang sekira pukul 20.00 (28/12)).
Korban berboncengan dengan rekannya dari kampus yang sama, Zela Fiftiani. Mereka mengendarai sepeda motor Honda Beat Nopol P-6998-KX dari arah Surabaya menuju Jember. Sewaktu melintas di Jalan Randuagung (depan kantor pertanian) tiba- tiba dipepet oleh 2 orang pelaku yang tidak di kenal mengendarai sepeda motor Honda Vario warna merah nopol tidak diketahui.
Saat itu, pelaku langsung menyuruh korban berhenti. Karena diancam pakai celurit, korban keder dan langsung menyerahkan motornya pada pelaku. “Dua pelaku berperawakan tinggi besar, pakai helm hitam, sedangkan satunya tinggi besar berjaket hitam dan membawa celurit,” ungkap Ilyas.
TANPA ROMPI: Tim Cobra yang sudah tidak memakai rompi dan kaos Cobra saat mendatangi TKP.
Berselang sehari (29/12), begal kembali beraksi. Kali ini korbanyya adalah Supriyadi, 37, warga Desa Sukoreno, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember. Ia dibegal di jalan Raya Ranuyoso, Desa Tegalbangsri, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang sekira pukul 18.00.
Korban mengendarai sepeda motor berboncengan dengan anaknya umur 11 tahun dari arah Jember hendak menuju ke Sidoarjo. Sesampainya di jalan raya Ranuyoso tiba-tiba dipepet oleh 2 orang laki-laki tidak diketahui identitasnya dengan menggunakan sepeda motor matic Beat warna merah putih.

Sayangnya plat nomor tidak diketahui, pelaku memepet sehingga korban terjatuh kekiri di bahu jalan. Korban lari ketakutan lantaran diancam dengan senjata tajam jenis celurit, lalu pelaku membawa kabur sepeda motor korban kearah Utara beserta dengan pelaku satunya.
Kasatreskrim Polres Lumajang AKP Harsan Cobra geram dengan aksi pelaku begal yang kembali marak di Lumajang. Pria yang didapuk jadi ketua Tim Cobra itu berjanji akan menuntaskan kasus tersebut.
"Saya bersama Tim Cobra akan membuat perhitungan kepada para pelaku kriminal. Satu tindak kriminal, akan kami balas dengan beberapa aksi nyata menumpas pelaku kriminal," janjinnya.
Sementara itu, pasca ditinggal AKBP Muhammad Arsal Sahban Tim Cobra dinilai netizen tidak bertaring lagi. Netizen menyebut rompi Tim Cobra yang biasanya dipakai seolah lenyap seiring dengan kepemimpinan Kapolres yang baru.
“Assalamualaikum..apakah setiap pemimpin berhak mengganti apa yg sudah berjalan dengan baik, kayak nya baru sebentar.. rompi TIM COBRA selalu bertebaran di mana-mana sekarang bahkan lenyap dengan kepemimpinan yang baru.jangankan rompinya...stiker mobil pun bersih......saya lihat hanya tinggal satu mobil yg selalu parkir di depan masjid agung,” ujar pemilik akun FB Alifata Al Asab.
“dulu polisi selalu bertebaran di kampung-kampung sekarang kebanyakan ngumpul di kantor. yah gimana lagi...kami rakyat kecil cuma bisa berbisik dengan teman kami? Mau gimana lagi bro... MABES POLRI udah tau gimana kinerja bapak tercinta kita....udah selayak nya di naik di kota besar...dengan mengemban tugas dan tantangan yg besar. Sehat selalu bapak kita..panjang umur... ucapan perintah anda masih ditunggu rakyat lumajang, meskipun anda bukan lagi sebagai kapolres kami.....tsummasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,” imbuhnya di Group Facebook Sahabat Mas. (mm/sp)

Share to
 (lp).jpg)