Begini Gurihnya Belalang Goreng, Kuliner Musiman di Banyuwangi

Dian Cahyani
Dian Cahyani

Sunday, 10 May 2020 20:10 WIB

Begini Gurihnya Belalang Goreng, Kuliner Musiman di Banyuwangi

MIRIP UDANG: Olahan belalang goreng yang rasanya mirip dengan udang.

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Jika anda sedang berkunjung ke Kabupaten Banyuwangi, jangan lewatkan untuk mencicipi hidangan belalang goreng. Mungkin beberapa orang menganggap bahwa belalang goreng bukanlah hewan yang lumrah untuk dijadkan cemilan. Namun, rasanya yang gurih dan renyah menyerupai udang goreng. Tak heran jika beberapa orang menjadikan belalang goreng sebagai lauk makan.

Makanan walang ini termasuk makanan musiman, yang hanya ada dibulan Februari hingga Mei. “Rasanya gurih, seperti udang goreng, renyah-renyah seperti usus goreng,” kata Suci Rachmaningtyas, salah satu menjual belalang goreng di Banyuwangi.

Belalang merupakan salah satu hewan yang kaya protein yang lebih rendah emisi. Tyas sapaan akrabnya, mengatakan, belalang yang umum diolah adalah jenis belalang kayu dan belalang sawah. Belalang ini banyak hidup di dahan pohon jati yang banyak tumbuh di Purwoharjo.

Biasanya Tyas membeli belalang mentah hingga 2.000 ekor. Harganya pun cukup variatif. “Harganya yang paling mahal per 200 ekor belalang ada yang Rp 25.000,” ungkapnya lagi.

Tyas menjual mengolah belalang tersebut dalam dua varian, yakni belalang goreng original dan tepung. Belalang goreng tersebut dijual dengan harga Rp 45 ribu per 200 gram dan Rp 25 ribu per 100 gramnya.

Tyas mengatakan, proses pengelolahannya tidaklah salit. Dimulai dari membersihkan bagian sayap, bagian kaki yang berduri hingga jeroan belalang. Setelah itu, belalang dicampur dengan bumbu racikan nusantara. Belalang yang telah diolah ini dapat bertahan hingga satu bulan.

Tyas mulai menjalani bisnis belalang goreng sejak wabah corona melanda dan melumpuhkan sumber pendapatannya. Tyas merupakan kontributor salah satu media lokal di Jawa Timur dan sebagai freelance content writer pada beberapa agen tour. “Perusahaan media lku memberhentikan sementara wartawannya dengan alasan keselamatan. Pariwisata lumpuh jadi imbasnya ke agen tour. Dan juga pekerjaan sampinganku sebagai pramuwisata berhenti,” jabarnya.

Pendapat lain didapat dari Novita, mahasiswa Jember yang tak sengaja mencicipi belalang goreng di Banyuwangi. Rasanya, kata Novita, hampir mirip dengan rasa udang goreng. (dee/hvn)


Share to