Berakhir Damai, Tiktoker Luluk Nuril Meminta Maaf dan Menangis

Mochammad Angga
Mochammad Angga

Wednesday, 06 Sep 2023 15:44 WIB

Berakhir Damai, Tiktoker Luluk Nuril Meminta Maaf dan Menangis

MINTA MAAF: Tiktoker Luluk Nuril akhirnya minta maaf. Masalahnya dengan anak magang berakhir damai.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Masalah tiktoker Luluk Nuril dengan siswi magang SMKN 1 Kota Probolinggo dan manajemen Toserba KDS, berakhir damai. Setelah dimediasi selama 4,5 jam di SMKN 1, Rabu (6/9/2023), Luluk akhirnya meminta maaf sampai menangis. 

Tiktoker Luluk Nuril sebelumnya merasa mendapat pelayanan tidak baik dari petugas Toserba KDS, yang merupakan siswi magang. Itu terjadi saat Nuril belanja di KDS pada Selasa (29/8/2023) lalu. Lalu si tiktoker “curhat” pelayanannya buruk yang dialaminya itu di akun tiktoknya.

Curhatan tiktoker Luluk Nuril membuat siswi magang asal SMKN 1 Kota Probolinggo itu tidak nyaman. Akhirnya somasi dilontarkan ke Polres Probolinggo. Sebab, tiktoker Luluk Nuril ternyata seorang anggota Bhayangkari Polres Probolinggo, alias istri seorang polisi.

Karena itu, Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana turun langsung memimpin mediasi di SMKN 1 Kota Probolinggo, Rabu itu sejak pukul 08.30. Mediasi yang dilangsungkan di ruang guru tersebut berakhir sekira pukul 13.00 WIB.

Mediasi dihadiri Luluk Nuril yang bernama asli Luluk Sofiatul Jannah, Lasmi orang tua siswi magang Laila Nur, Manajer Toserba KDS Sri Lestari, dan Kepala SMKN 1 Dewi Anggraini. Setelah mediasi tertutup berjalan sekitar 4,5 jam, para pihak berhasil mencapai kesepakatan damai. 

Luluk kemudian menyatakan permintaan maafnya. Ia mengaku kurang bijaksana dalam menggunakan media sosial. Tindakannya menegur siswi magang sampai membuat kegaduhan. Luluk mengaku berbuat di luar kendali.

"Saya sadar bahwa medsos adalah alat untuk berkomunikasi. Namun, saya kehilangan kendali dan melakukan tindakan tidak terpuji, serta menyebabkan kondisi anak didik bernama Laila Nur tidak nyaman," kata Luluk membaca permintaan maafnya sambil menangis tersedu. 

Sementara itu, Lasmi menyatakan menerima permintaan maaf tersebut. Ia juga mengungkapkan bahwa anaknya saat ini dalam keadaan sehat. " Alhamdulillah sudah baik," ujarnya.

Dari pihak KDS, Manajer Sri Lestari menyatakan bahwa pihaknya menerima kritik dan saran tehadap pelanggan KDS. Karena itu, di dalam struk pembayaran juga tertera nomor handphone yang dapat dihubungi.

"Jadi bisa langsung dihubungi nomor tersebut, dan tidak kemana-mana. Kejadian ini adalah pembelajaran bagi kita semua," ucapnya.

Sementara itu, Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada para pihak, sehingga mediasi berjalan lancar dan berhasil dicapai damai.

"Semua pihak sudah saling memaafkan dan tidak melanjutkan perkara ini ke tahap selanjutnya, jadi dianggap sudah selesai," katanya. 

Kapolres kemudian mengingatkan, orang boleh mengekspresikan diri ke medsos, tetapi dengan cara sikap, perilaku sesuai norma masyarakat, terlebih norma institusi kepolisian. Kapolres menegaskan komitmennya untuk menindak tegas anggota kepolisian sesuai pelanggarannya. (agg/why)


Share to