PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Nasib nahas menimpa Siti Asia, pemilik toko klontong di Kelurahan/Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo. Minggu (29/1/2023) lalu ada 2 tabung gas elpiji 3 kilogram (melon) miliknya raib dicuri seorang pria, yang mengaku masakan istrinya takut sampai gosong.

Toko Siti Asia menghadap ke timur. Tepatnya di Jl Gunung Batur Blok Kolor, Kelurahan/Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo.

Menurut Siti Asia, pelakunya seorang pria bertubuh gemuk dan muka penuh bonyok luka. Saat datang ke toko Asia, pria itu mengaku beli bahan pokok, seperti beras, telur ayam dan minyak goreng. Pria itu menyebut istrinya adalah penyedia catering masakan.

Kemudian sembari mengecoh dan membuntuti Siti Asia yang berusaha menyediakan bahan sembako, tiba-tiba si pria meminta dua tabung gas elpiji melon. Pria itu mengatakan, istrinya di rumah sedang memasak, sehingga ia mendesak Siti Asia.

Siti Asia sempat bertanya dan meminta tabung gas yang akan ditukar. Namun, pria itu berdalih akan mengembalikan setelah ia mendapat tabung yang berisi. Si pria juga mengungkap bahwa dirinya adalah suami dari Rukayah, rumahnya di sekitar Triwung Kidul. "Ngomongnya dekat rumahnya Bu Tossan, saya kenal sama Bu Tossan. Dia juga mohon-mohon, dan saya didesak," kata Siti Asia pada tadatodays.com, Senin (30/1/2023).

Dengan berat hati, dua tabung gasnya ia berikan pada pria itu. "Belanjaannya ditinggal. Dia sebenarnya ngasih saya uang Rp 40 ribu. Terus, setelah itu diangkut pakai motor Mio butut," ucapnya.

Pria itu tak kunjung kembali. Siti Asia sampai mendatangi dan bertanya pada Bu Tossan, apakah dia kenal dengan Rukayah, yang memiliki usaha catering. Namun, Bu Tossan mengaku tidak menenalinya. Siti Asia kemudian menyadari, ia ditipu. Dua tabung elpijinya pun lenyap.

Meski membayar Rp 40 ribu, itu hanyalah harga isi atau gasnya. Sedangkan per tabungnya jika dijual seharga Rp 180 ribu. Alhasil, Siti Asia mengganti uang Rp 360 pada agen pemilik tabung gas.

Kejadian ini tidak ia laporkan pada kepolisian. Ia mengaku pasrah terhadap musibah yang menimpanya. "Biarlah Yang Di Atas yang membalasnya," katanya. (alv/why)