Berangkat PSG, Serempetan Truk, Pelajar SMK Yani Meninggal

Alvi Warda
Alvi Warda

Thursday, 02 Mar 2023 11:22 WIB

Berangkat PSG, Serempetan Truk, Pelajar SMK Yani Meninggal

MAUT: Kecelakaan di Jl. Soekarno Hatta depan SD Negeri Ketapang 1, Kelurahan Ketapang Kecamatan Kademangan yang menewaskan Hamdan, 17, pelajar SMK Ahmad Yani Kota Probolinggo.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Malang nasib Hamdan, 17. Pelajar SMK A Yani Kota Probolinggo itu meninggal dunia setelah motor yang dikendarainya mengalami kecelakaan lalu lintas di Jl. Soekarno Hatta depan SD Negeri Ketapang 1, Kelurahan Ketapang Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo, Kamis (2/3/2023) sekitar pukul 09.00.

Hamdan merupakan pelajar asal Desa Pesisir, Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo. Saat itu Hamdan dalam perjalanan berangkat untuk menjalani PSG (Pendidikan Sistem Ganda). Namun, sampai di Jl Soekarno Hatta depan SDN Ketapang 1, sepeda motornya serempetan dengan truk fuso.

Berdasarkan penuturan Suyono, seorang tukang sapu taman jalan, sepeda motor CBR bernopol N 4705 QH yang dikendarai Hamdan dan truk fuso itu melaju dari arah yang sama. Benturan terdengar saat Hamdan melajukan motornya, menyalip truk itu.

DUKA: Tangis pecah keluarga saat melihat kondisi korban di kamar mayat RSUD dr Moh. Saleh Kota Probolinggo.

"Motornya itu CBR, hancur juga motornya. Helmnya aja terlempar jauh," tuturnya. Suyono mendengar suara tabrakan itu langsung menghindar ketakutan.

Hamdan menghembuskan nafas terakhir di lokasi kejadian, dengan kondisi kepala mengenaskan. Jenazah Hamdan kemudian dibawa ke kamar mayat RSUD dr. Moh. Saleh Kota Probolinggo. Keluarganya datang menjemput. Isak tangis pecah di lorong ruangan kamar mayat. Ina, ibu Hamdan sampai pingsan berkali-kali.

Awi, paman Hamdan mengatakan, mengetahui kecelakaan dari grup whatsappnya. Ia sontak memiliki firasat buruk dalam hatinya. Kemudian ia mendatangi kamar mayat RSUD. "Ternyata (jenazah Hamdan, red) belum sampai," tuturnya.

Saat ingin beranjak pergi, mobil ambulans tiba di kamar mayat RSUD. Awi akhirnya menunggu petugas untuk memperbolehkannya melihat jenazah. Ia masih belum mengetahui secara pasti, tubuh yang hancur itu milik Hamdan atau bukan. "Tapi saya lihat identitasnya, iya benar," katanya.

Awi akhirnya menelepon orang tua Hamdan. Sampai akhirnya, Hamdan dibawa ke rumah duka. Sementara itu, Kanit Laka pada Satlantas Polres Probolinggo Kota Ipda Anton Damei, belum memberikan informasi lebih lanjut. (alv/why)


Share to