Berangkatkan 630 Calon PMI di Gempol Pasuruan, Menteri Mukhtarudin Pastikan Semua Tenaga Terampil

Amal Taufik
Amal Taufik

Friday, 10 Oct 2025 08:27 WIB

Berangkatkan 630 Calon PMI di Gempol Pasuruan, Menteri Mukhtarudin Pastikan Semua Tenaga Terampil

PMI: Menteri P2MI Mukhtarudin saat berpidato di hadapan calon PMI.

PASURUAN, TADATODAYS.COM - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin memberangkatkan 630 calon pekerja migran Indonesia (PMI) di Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Kamis (9/10/2025). Mukhtarudin memastikan ratusan calon PMI tersebut adalah tenaga terampil.

Pelepasan ratusan PMI tersebut dilaksanakan di Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLKLN) Prima Duta Sejati. Sebelum memberangkatkan, Mukhtarudin meninjau sejumlah fasilitas pelatihan yang ada di lokasi.

Beberapa fasilitas tersebut antara lain pelatihan las, body repair otomotif, kelistrikan, keperawatan, hingga laboratorium bahasa. Mukhtarudin mengungkapkan, hal paling penting dan tidak bisa ditawar bagi PMI sebelum ke luar negeri adalah keterampilan. "Kami memastikan pekerja migran yang berangkat memiliki skill, mental, dan perlindungan yang baik," ujar Mukhtarudin.

PELATIHAN: Menteri P2MI Mukhtarudin saat meninjau fasilitas pelatihan. 

Dengan keterampilan yang mumpuni, menurut Mukhtarudin, PMI memiliki daya saing tinggi di luar negeri. Melalui kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk bersinergi dengan swasta, harapan itu bakal terwujud.

PMI yang diberangkatkan dari Gempol ini akan ditempatkan di sejumlah negara di kawasan Asia seperti Korea Selatan, Jepang, Taiwan, hingga Hong Kong. Mereka akan bekerja di berbagai sektor industri mulai perakitan pesawat, pembuatan kapal, hingga pabrik makanan.

Direktur PT Prima Duta Sejati, Maxixe Mantofa mengungkapkan, lembaganya berkomitmen meningkatkan kualitas pelatihan terhadap calon PMI, sehingga ketika di luar negeri, mereka benar-benar terampil bekerja dan sesuai kebutuhan pasar.

Wakil Bupati Pasuruan Shobih Asrori mendukung program pelatihan yang sudah berjalan selama ini. "Kami harap kesempatan ini terus dikembangkan. Pelatihan dan kesempatan kerja di luar negeri ini akan mengurangi angka pengangguran sekaligus berkontribusi pasa devisa negara," ujar Shobih. (pik/why)


Share to