Berbahaya, Pohon Rimbun di Tepi Jalan Nasional Pasuruan Belum Dipangkas

Mochammad Angga
Mochammad Angga

Tuesday, 03 Nov 2020 07:12 WIB

Berbahaya, Pohon Rimbun di Tepi Jalan Nasional Pasuruan Belum Dipangkas

BERBAHAYA: Kondisi pohon dengan desain lebat dan ranting yang mengarah ke badan Jalan Raya Pattimura, Desa Gajahbendo, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan.

PASURUAN, TADATODAYS.COM - Sejumlah pohon rimbun di sepanjang Jalan Nasional, seperti Jl. Pattimura, Desa Gajahbendo, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan belum juga dipangkas. Padahal pohon-pohon itu berpotensi tumbang di musim hujan seperti saat ini.

Sebelumnya di ruas jalan daerah di Kota/ Kabupaten Pasuruan tepatnya Jl. Hayam Wuruk, Keluruhan Kebonsari dan Jl. Rejoso, Desa Rejoso Lor telah terjadi pohon tumbang hingga melukai pengendara.

Menurut pengendara motor Yamaha Nmax, Samsul Arifin, 31 asal Kecamatan Beji mengatakan dirinya setiap harinya melewati jalan tersebut merasa was-was. Ia berharap kalau bisa dilakukan pemangkasan pohon.

"Ya berbahaya mas, apalagi hari musim hujan. Kalau tidak dipotong khawatir ranting pohonnya terkena pengguna jalan atau pengendara," paparnya.

Sementara itu, saat diainggung perihal ini, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Gempol-Probolinggo , Rudi Napitupulu mengatakan pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan pihak ke tiga. Yakni petugas pemotongan pohon.

Sejauh ini, dari pantau Tadatodays.com masih banyak pepohonan di Pasuruan-Probolinggo yang belum diperhatikan.

"Lagi kita koordinasikan dengan tim pemotong pohon. Mudah-mudahan besok bisa segera dirapikan," ungkapnya saat dihubungi via telepon.

Rudi -sapaannya- menjelaskam untuk penebangan ranting pohon pihaknya menganggarkan hanya Rp 3 juta. Angka itu terbilang sedikit untuk jalan sepanjang 119 Kilometer.

"Jadi kita optimalkan untuk pohon yang sudah benar-benar kritis. Karena itu, untuk masalah kontrak pemotongan pohon masuk ke dalam kontrak long segmen," tuturnya. (ang/hvn)


Share to