Beredar Pesan Serangan Balasan ke Mayangan, Kapolres: Jangan Terpancing

Alvi Warda
Alvi Warda

Wednesday, 12 Apr 2023 14:46 WIB

Beredar Pesan Serangan Balasan ke Mayangan, Kapolres: Jangan Terpancing

BALASAN: Pesan yang beredar bahwa akan ada serangan balik dari Sumberbendo ke Mayangan.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Tawuran di Simpang Lima Kelurahan/Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo, pada Sabtu (8/4/2023) lalu, masih menyisakan riak. Beredar pesan pernyataan akan adanya serangan balik ke Mayangan, pada Senin (10/4/2023) malam. Namun, polisi membantah hal itu. 

Pesan akan adanya serangan balik itu beredar melalui pesan suara dan pesan teks. Pesan-pesan itu bahkan sudah diteruskan berkali-kali. Pernyataannya sama akan ada serangan balik, atas tawuran yang membuat Agus Wahyudi, pemuda asal Ambulu, Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo itu kritis.

Dalam pesan teks yang beredar tertulis agar hati-hati bagi para pemuda yang melintas di sekitar tempat terjadinya aksi tawuran, pada Selasa (11/4/2023) dini hari. Dikhawatirkan para penyerang salah sasaran. Pesan teks itu juga menyebut, para pemuda Desa Sumberbendo sedang mengitari Mayangan.

Begitu pula isi pesan suara. Anak muda tidak boleh berkeliling di sekitaran Mayangan. Sebab, para penyerang yang juga dari Desa Sumberbendo akan melakukan penyerangan. Pemberi pesan kemudian meminta pesan suara itu disebarkan.

Ada pula pesan suara lain, bahwa pemuda Sumberbendo akan menyerang Mayangan. Mereka juga menyarankan agar para warga yang di luar Kelurahan Mayangan saat ditanya asalnya harus menjawab bukan warga Mayangan, supaya tidak menjadi sasaran.

Pesan-pesan berantai itu mendapat respons dari Kapolsek Mayangan Kompol Hermawan Tjahyono. Ia membantah adanya aksi penyerangan, yang diduga terjadi pada Selasa (11/4/2023) dini hari. "Kami mencari data akurat, apa iya apa tidak. Isu tetap kita tanggapi dengan positif, dan tetap waspada. Namun, sekitaran TKP tawuran tenang dan landai," ujarnya saat dikonfirmasi pada Selasa petang.

Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa'bani juga turut memberikan respons adanya pesan berantai tersebut. Polisi bakal terus mengungkap seluruh pelakunya.

"Mohon kami dibantu agar tidak lebih diperbesar lagi dengan pemberitaan dari beberapa sudut pandang, karena dimungkinkan makin menimbulkan luka bagi masing- masing keluarga," katanya pada Selasa malam.

Menurutnya, aksi tawuran itu masuk dalam permasalahan kriminal. Sehingga menjadi tugas polisi untuk menyelidiki dan mengungkap secara hukum. AKBP Wadi Sa'bani juga mengaku telah mengetahui pesan berantai tersebut.

Ia meminta pada masyarakat, agar tidak terpancing dengan adanya pesan berantai tersebut. Apalagi, tidak ada peristiwa penyerangan balik seperti yang beredar. (alv/why)


Share to