Beredar Situs Subsidi Pintar, PLN: Itu Hoaks

Zainul Rifan
Zainul Rifan

Wednesday, 14 Apr 2021 20:05 WIB

Beredar Situs Subsidi Pintar, PLN: Itu Hoaks

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Baru-baru ini beredar di media sosial situs tentang bantuan subsidi pintar. Dalam situs tersebut mengatasnamakan namakan Perusahaan Listrik Negara (PLN). Dimana, PLN akan memberikan bantuan subsidi listrik bagi 50 orang yang beruntung.

Akan tetapi, PLN memastikan bahwa kabar tersebut tidak benar alias hoaks.

Dalam pesan berantai itu juga muncul link https://tokenpln.shop/index.php?app=PLN&data1ID=135. Jika dibuka, link itu akan muncul empat pertanyaan yang harus dijawab. Jika selesai menjawab pertanyaan yang diajukan, secara otomatis akan muncul menu pilihan kotak kado sebanyak 6 kotak.

Kemudian kita diberi kesempatan selama 3 kali untuk memilih kotak kado tersebut. Ketika memilih dan isinya kosong, maka kita dinyatakan gagal. Namun ketika sudah memilih dan ada isinya, maka kita diperintahkan untuk membagikan link tersebut ke beberapa pengguna whatsapp lainnya.

"Setiap Rabu kami secara acak memilih 50 pengguna untuk memberi mereka kesempatan mendapatkan subsidi token listrik ini. Akan ada 50 pemenang yang beruntung. Survei ini bertujuan untuk memperluas pemerataan pembagian subsidi Listrik Pintar tahun ini bagi seluruh Masyarakat Indonesia yang membutuhkan," begitulah tulisan yang menyertai situs tersebut.

Di Kabupaten Probolinggo, laman situs tersebut sudah menyebar di pesan whatsapp.

Menanggapi hal itu, Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Rayon Kraksaan Hendy Pranata, menegaskan kalau situs yang tersebar itu adalah hoaks.

Hendi mengatakan, seluruh informasi terkait subsidi dan stimulus dapat dilihat melalui aplikasi PLN Mobile atau melalui Contact Center PLN 123.  "Sebagai Informasi," katanya pada Rabu (14/4/2021) petang.

Ia juga menjelaskan, hingga saat ini, pihaknya tidak lagi melakukan pendataan terhadap tambahan bagi penerima listrik subsidi. Sejak April tahun ini, tidak ada lagi listrik gratis. Hanya saja subsidi bagi pelanggan listrik yang dayanya sebesar 900 VA, mendapat subsidi sebanyak 25 persen, dan yang dayanya sebesar 450 VA maka akan mendapat subsidi sebanyak 50 persen.

Hendy memastikan, bahwa semua layanan itu tidak dapat di akses melalui situs, baik web, layanan whatsapp ataupun PLN mobile.  Pelanggan tetap harus melakukan pembelian token listrik, atau melakukan pembayaran langsung.  "Tidak gratis lagi," ujarnya, melalui pesan singkat whatsapp.

Hendi mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan tidak langsung percaya jika ada web yang mengatasnamakan PLN. (zr/don)


Share to