Beredar Video Angin Kencang di Pasar Semampir Kraksaan, BPBD: Hoaks!

Mochammad Angga
Mochammad Angga

Friday, 28 Jan 2022 20:07 WIB

Beredar Video Angin Kencang di Pasar Semampir Kraksaan, BPBD: Hoaks!

HOAKS: Beredar video yang memperlihatkan terjadinya hujan dan angin kencang, di media sosial Tiktok. Perekam video tersebut menyebutkan bahwa lokasi video tersebut di Pasar Semampir, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Akan tetapi, BPBD setempat memastikan bahwa lokasi dalam video tersebut bukan di Pasar Semampir.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Sebuah video yang memperlihatkan terjadinya hujan disertai angin kencang beredar di aplikasi Tiktok, Jumat (28/1/2022). Perekam video tersebut mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi di Pasar Semampir, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Namun, BPBD setempat memastikan bahwa lokasi di video tersebut bukan di Pasar Semampir.

Video tersebut disebarkan oleh akun “rohimamrza”. Dalam video tersebut memperlihatkan terjadinya hujan disertai angin kencang, yang memporak-porandakan gerobak makanan.

Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Probolinggo, Sugeng Suprisayoga mengatakan bahwa pihaknya juga mendapatkan kiriman video tersebut. Karena dalam video itu menyebutkan lokasinya di Pasar Semampir Kraksaan, Sugeng pun meminta seorang agen BPBD Jawa Timur bernama Hayat, untuk mendatangi Pasar Semampir.

Setelah mendatangi Pasar Semampir, Hayat melaporkan kepada Sugeng bahwa tidak ada hujan dan angin kencang di Pasar Semampir.

Dalam laporannya pada Jumat (28/1/2022), pukul 17.56, Hayat menyebutkan bahwa cuaca di Pasar Semampir sedang mendung. "Tidak benar di video itu," ucapnya melalui sambungan telepon seluler.

Sugeng menuturkan, dari hasil analisa Hayat, kendaraan yang terekam di video tersebut juga bukan pelat nomor Kabupaten Probolinggo. Sementara, logat perekam video tersebut diperkirakan warga Jawa Barat.

Ditanyakan apakah BPBD akan melaporkan penyebar video hoaks tersebut ke pihak kepolisian, Sugeng menyebutkan bahwa pihaknya tidak pernah melaporkan video hoaks terkait kebencanaan. "Seperti (beredarnya video) puting beliung di Kecamatan Pajarakan dan banjir di Desa Jorongan, Kecamatan Leces. Saat dicek, ternyata kabar bohong," ujarnya.

Dari kejadian ini, Sugeng mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuat video yang tidak benar adanya. Jika memang ada informasi soal bencana untuk segera melaporkan ke petugas BPBD setempat. "Maka, bijaklah bersosial media," tuturnya. (ang/don)


Share to