Bermain Bersama Komunitas Playdate Probolinggo

Rifqi Riva Amalia
Sunday, 19 Jan 2020 22:39 WIB

BERSAMA SI LOKO: Anak-anak Komunitas Playdate Probolinggo berfoto bersama Si Loko dalam sesi bermain di Stasiun Probolinggo.
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Pagi itu, matahari tak malu-malu menampakkan wajahnya. Menebar kehangatan di seluruh penjuru Kota Probolinggo. Angin pun bertiup sepoi-sepoi. Semua terasa sempurna untuk mengawali pertemuan pertama Komunitas Playdate Probolinggo di Tahun 2020.
Tepat pada Minggu (12/1) jam 09.00 komunitas yang beranggotakan ibu-ibu yang aktif mengajak anaknya bermain mengeksplor lingkungan sekitar ini bertemu di Stasiun Probolinggo. Pada pertemuan kesekian kalinya ini, anak-anak dari mama anggota Playdate akan belajar mengenal berbagai profesi yang tempat kerjanya di stasiun. Mulai masinis, kepala stasiun, penjaga tiket hingga satpam. Tak lupa mereka juga akan melihat kereta api dan dijelaskan bagian-bagian stasiun. Juga bagaimana cara naik kereta api dengan aman.
Saat Tadatodays.com bergabung, salah satu admin Playdate Probolinggo, Terza Travelancya tengah memandu acara. Dengan lincah, perempuan yang bekerja sebagai guru ini mengajak anak-anak mengenalkan stasiun dengan cara yang menyenangkan. Menariknya, anak-anak yang bisa menjawab pertanyaannya, mendapat doorprize atau hadiah kejutan berupa buku dan boneka tangan.
Pihak Stasiun Probolinggo yang menjadi tuan rumah sendiri mengenalkan maskotnya. Sebuah boneka berukuran sebesar manusia yang mengambil bentuk lokomotif. Sesuai bentuknya, ia pun memiliki nama Si Loko. Saat Si Loko datang, mereka berebut berfoto bersama. Tak lama kemudian Kepala Stasiun Probolinggo, Andika Bagus Permadi, menampakkan diri. Kepada anak-anak, Andika menjelaskan jika tak lama akan datang kereta api Tawangalun, jurusan Banyuwangi-Malang yang akan berhenti di Stasiun Probolinggo. Andika pun mengajak anak-anak melihat kereta bersama-sama dan menjelaskan, jika kereta datang meraka tak boleh melewati batas garis kuning yamg ada di dekat rel.
Saat kereta datang, anak-anak dari usia satu tahun hingga kelas 5 SD ini pun berfoto bersama. Mengajak si Loko, Kepala Stasiun, mereka berbaris rapi dan mengambil foto untuk kenang-kenangan.
Yuli Kurniawati, salah satu admin Playdate Probolinggo mengatakan, dalam setiap pertemuan, tema yang diusung selalu berbeda. "Kami pernah mengajak anak-anak memasak, menggambar dan sekarang mengenal profesi di stasiun sekaligus belajar mengenai seluk-beluk kereta api," jelasnya.
Playdate Probolinggo sendiri, menurut Yuli merupakan komunitas yang digagas Olivia Elsa Adriani.
Meski kini Elsa tidak sedang tinggal di Probolinggo, namun melalui koordinasi di Grup WhatsApp Playdate Probolinggo, kegiatan tetap berjalan lancar.
"Seperti hari ini kami berkoordinasi via WA lalu menyebar undangan ke grup. Biasanya kami buka tiket 30-40 anak. Namun kali ini kami buka kesempatan lebih besar 50 anak. Sehingga ibu mereka juga turut serta," jelasnya kepada Tadatodays di awal acara. Dengan membayar tiket sebesar Rp 20.000 anak-anak ini mendapat makan siang, stiker nama, gantungan kunci bertema kereta dan pengalaman menarik bersama teman-teman baru di Stasiun Probolinggo.

MERIAH: Anak-anak dari ibu-ibu anggota komunitas Playdate Probolinggo bermain bersama di Stasiun Probolinggo. (foto:rifqi riva amalia/tadatodays.com)
Fasilitasi Permainan Ramah Anak bagi Anggotanya
DIHUBUNGI melalui aplikasi percakapan WhatsApp, pendiri komunitas Playdate Probolinggo Olivia Elsa Adriani bercerita jika komunitas playdate ini bentuk oleh-oleh ketika mengikuti kelas matrikulasi organisasi Ibu Profesional. Ketika itu, ia menantang diri sendiri untuk bisa sedikit bermanfaat buat ibu-ibu di sekitar. "Waktu itu kebetulan sedang pulang kampung ke Probolinggo. Saya tinggal di Balikpapan," jelasnya.
Elsa melihat, kegiatan ramah anak masih belum terlalu banyak di kota asalnya di Probolinggo. Terinspirasi kegiatan yang sama di Balikpapan, tercetuslah ide mendirikan Playdate Probolinggo. "Terlebih ketika itu saya ingin bertemu teman, namun selalu jadi wacana karena waktu yang tidak sesuai. Karena itu ketemuannya sekalian ngajak anak main," jelasnya.
Awal temu pertama, Elsa membuat flyer sederhana dan disebarkan melalui media sosial Instagram dan Facebook miliknya. Meski tak banyak, ada 20 orang yang menyambut ajakan ini. Di pertemuan pertama itu, anak-anak diajak melakukan food decorating atau menghias makanan. Setelahnya, pertemuan demi pertemuan diadakan. Anak-anak dari anggota komunitas yang memiliki tag line a lopdate with mama ini diajak membuat burger, mewarnai telenan hingha yang terakhir bermain ke stasiun.
"Visi Playdate Probolinggo adalah menjadi komunitas untuk keluarga yang mendukung ibu ibu untuk menciptakan kegiatan-kegiatan yang ramah anak dan berbagi seputar pengasuhan," jelas Elsa.
Sementara misi Playdate Probolinggo di antaranya mendukung kegiatan ramah anak melalui kegiatan dalam berbagai tema untuk anak. Juga untuk mendukung ibu bersama-sama meng-upgrade ilmu seputar pengasuhan. "Kami mengadakan sharing dan kuliah-kuliah online secara rutin," jelasnya.
Elsa pun terbuka jika ada ibu-ibu yang berkenan masuk ke komunitas ini. "Caranya mudah, hanya mendaftar via WA. Kemudian masuk grup dan berkenalan dengan teman teman," jelasnya. (hvn)


Share to
 (lp).jpg)