Bermi Jujugan Wisata, Festival Wisata Kuliner Buah dan Sayur Sukses Digelar

Hilal Lahan Amrullah
Hilal Lahan Amrullah

Monday, 07 Nov 2022 09:29 WIB

Bermi Jujugan Wisata, Festival Wisata Kuliner Buah dan Sayur Sukses Digelar

HADIAH: Wabup Probolinggo HA Timbul Prihanjoko secara simbolis menyerahkan hadiah uang pembinaan kepada perwakilan Desa Bremi yang meraih juara umum pada Festival Wisata Kuliner Buah dan Sayur.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Bertempat di Bermi Eco Park (BEP) Krucil, Festival Wisata Kuliner Buah dan Sayur sukses digelar oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Probolinggo, Sabtu (5/11/2022). Ajang kreasi kuliner berbahan buah dan sayur tersebut diikuti 14 desa se-Kecamatan Krucil. Dari festival ini diharapkan, ke depan seluruh desa di Kecamatan Krucil saling membantu memunculkan potensi untuk maju bersama.

Jalannya Festival Wisata Kuliner Buah dan Sayur tersebut dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Probolinggo. Wakil Bupati Probolinggo HA Timbul Prihanjoko pada saat pertama datang langsung disambut marching band oleh para pelajar di Kecamatan Krucil.

Wabup Timbul kemudian berkeliling ke salah satu stan peserta festival wisata kuliner buah dan sayur. Wabup Timbul selanjutnya bersama Forkopimda Kabupaten Probolinggo ke rest area BEP guna menghadiri acara festival.

KULINER: Festival Wisata Kuliner Buah dan Sayur resmi dibuka secara langsung oleh Wabup Timbul Prihanjooko di rest area Bremi Eco Park (BEP), Desa Bremi, Kecamatan Krucil, Sabtu (5/11/2022), dan dihadiri jajaran Forkopimda.

Wabup Timbul menyampaikan bahwa Desa Bermi sejak zaman kolonial Belanda, sudah terkenal menjadi tempat jujukan wisata. Hal itu bisa dibuktikan masih adanya bangunan-bangunan Belanda di sekitar Desa Bermi. “Ini kita akan melihat kembali, bagaimana sesungguhnya potensi-potensi yang ada di Kecamatan Krucil ini,” terang Wabup Timbul.

Wabup Timbul menambahkan bahwa festival ini merupakan proses menuju Desa Mandiri yang diharapkan. Ia mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun desa. “Siapa lagi, kalau bukan karena masyarakat desa masing-masing? Ya itulah yang harus kita kembangkan, harus menggali potensi dirinya sendiri,” tuturnya.

Wabup Timbul mengaku bahwa memang acara festival seperti ini dalam rangka mengajak kembali guna memotret, menggali potensi-potensi yang ada, sekaligus mengenalkan tempatnya. Sebagaimana di Kabupaten Probolinggo, itu banyak tempat-tempat wisata.

REWARD: Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa'bani dan Komandan Kodim 0820 Probolinggo  Letkol Arh. Arip Budi Cahyono turut serta menyerahkan hadiah kepada para pemenang Festival Wisata Kuliner Buah dan Sayur.

Sementara, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Probolinggo Sugeng Wiyanto mengatakan festival tersebut dalam rangka pemerintah daerah mempromosikan destinasi wisata. Pemkab akan mencoba memperkenalkan kuliner khas Krucil yang hari ini telah difestivalkan.

“Harapan kami, ada beberapa kuliner asli Krucil yang akan menambah khazanah kuliner nasional. Karena dari hasil festival ini, akan disinergikan dengan teman-teman Kementerian Pariwisata dalam rangka kita nanti akan mencoba memperkenalkan paket-paket kuliner yang nanti bulan ketiga ada launching desa wisata, ini akan kita perkenalkan,” terang  Sugeng Wiyanto.

SEMRINGAH: Para pemenang Festival Wisata Kuliner Buah dan Sayur berfoto bersama Ketua Dekranasda Kabupaten robolinggo Hj. Nunung Timbul Prihanjoko, dan Kepala Dispopar Sugeng Wiyanto.

Ada dua hal yang ingin diraih oleh Pemkab Probolinggo, yaitu mempromosikan destinasi dan menggali kuliner khas Krucil. Secara bertahap pemkab setempat akan melakukan agenda yang sama di beberapa kecamatan. “Bulan kemarin di Desa Wonokerso, Kecamatan Sumber, yaitu 12 desa. Bulan ini di Krucil, bulan ketiga akan digeser di daerah pantura,” tuturnya.

Sejumlah 14 desa mengikuti festival tersebut. Mereka dinilai oleh chef Indonesia. Diharapkan pemenangnya setelah festival selesai, itu tidak berhenti. Penilaian mencakup rasa. Kemudian penilaian orisinilitas atau keaslian hasil olahan yang ada di desa masing-masing. Pasalnya di masing-masing desa tidak sama, dan memiliki keunggulan masing-masing.

“Nanti kita akan ada kelanjutannya. Akan kita promosikan di tempat kuliner yang ada di Probolinggo umumnya, khususnya di daerah Krucil. Bahkan akan kita tampilkan di berbagai restoran makanan di sekitar Krucil,” ujar Sugeng Wiyanto. (*/hla/why)


Share to