PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Berawal dari hobi burung perkutut, Muhammad Jailani bisa meraup pendapatan jutaan rupiah setiap bulannya. Pria 29 tahun asal Dusun Brukan, Desa Maron Kidul, Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo ini beternak perkutut, hingga setiap bulan selalu mendapat order. 

Muhammad Jailani menekuni hobi sekaligus usahanya ini sejak 2017. Berkat ketekunannya, sekarang ternak perkututnya mengalami perkembangan. Sebuah kandang cukup besar di samping rumahnya, menjadi tempatnya beternak perkutut. 

Menurutnya, ada tiga jenis burung perkutut yang diternak. Masing-masing adalah perkutut jenis lokal, jenis bangkok dan jenis warna. 

Dari ketiga jenis burung tersebut, Jailani rutin mendapatkan order pembelian dari luar daerah, seperti   Bali, Tangerang, Surabaya, Bandung, Madiun dan Madura. "Tiap bulan pasti ada orderan. Kadang sampai kekurangan stok burung," kata Jailani saat ditemui tadatodays.com, Senin (26/6/2023) sekitar pukul 10.00.

Perkutut memiliki nilai jual tinggi. Karena itu, harga jual perkutut dari peternakan milik Jailani juga tidak murah. “Harganya bisa mencapai Rp 3,4 juta per ekor,” ujar Jailani.

Walau beternak burung perkutut untuk dijual, Jailani tidak kehilangan kesenangan ikut lomba burung.  Burung peliharaannya juga sering mendapatkan penghargaan di berbagai lomba, dari tingkat Jawa Timur bahkan nasional. Karena itu, burung peliharaan Jailani diminati banyak orang.

Namun, menurut Jailani, tidak mudah memelihara burung perkutut untuk bisa tampil di event level nasional. Butuh perawatan intensif yang tentu menyedot biaya besar. "Dari kualitas pakan, proses penjemuran burung dari pukul 07.00-12.00 WIB, sampai beli obat cacing dan vitamin," terangnya. (zif/why)