Berpasangan dengan Zainal Arifin, Habib Hadi: Saya Harus Menghargai Suara Masyarakat

Amelia Subandi
Amelia Subandi

Tuesday, 27 Aug 2024 22:44 WIB

Berpasangan dengan Zainal Arifin, Habib Hadi: Saya Harus Menghargai Suara Masyarakat

HANDAL BERSINAR: Habib Hadi Zainal Abidin resmi berpasangan dengan Zainal Arifin. Pasangan ini memilih akronim Handal Bersinar.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Habib Hadi Zainal Abidin telah mendapat rekomendasi PDI Perjuangan, berpasangan dengan Sri Setyo Pertiwi. Namun, Habib Hadi akhirnya mengumumkan berpasangan dengan Zainal Arifin dengan rekom dari PKB, PKS dan PPP. Habib Hadi menyebut dinamika politik yang terjadi ini sebagai bentuk penghargaan atas aspirasi masyarakat.

Ditemui usai pengumuman pasangan Handal Bersinar pada Selasa (27/8/2024) sore, Habib Hadi yang juga menjabat ketua Dewan Syuro DPC PKB Kota Probolinggo ini menguraikan perjalanan pencalonannya di Pilkada 2024. Ia menceritakan proses dirinya mendaftar dan diundang oleh DPD PDI Perjuangan Jawa Timur

“Iya mengenai PDIP. PDIP menurut saya luar biasa ya. Saya mendaftar dan saya diundang wawancara dan lain-lainnya. Sehingga pada proses berjalan, semua berjalan begitu saja. Dan alhamdulillah kepercayaan jatuh kepada saya sebagai wali kota Probolinggo,” kata Habib Hadi kepada awak media.

Atas rekomendasi yang diberikan oleh PDI Perjuangan tersebut, mantan Wali Kota periode 2019 - 2024 ini mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih. Namun, karena dinamika yang ada, pihaknya kemudian mendapatkan desakan dan aspirasi dari para kader di bawah mengenai sosok calon pasangannya. Atas desakan tersebut, pihaknya ingin menghargai desakan dari masyarakat tersebut.

“Saya patut mengapresiasi dan terimakasih, tetapi tentunya kami melihat dinamika yang ada. Karena saya akan menjadi pemimpin di Kota Probolinggo, saya harus menghargai suara-suara dari kader-kader, ranting-ranting, yang notabene mereka adalah warga Kota Probolinggo,” tambahnya.

Menurutnya, apabila di situ saja sudah ada penolakan, pihaknya tidak mau mendengarkan, Habib khawatir akan disalahkan sebagai pemimpin yang tidak bisa mendengarkan aspirasi dari bawah. “Kita tidak boleh membedakan warna, tetapi kita harus mendengar aspirasi,” tegasnya.

Atas dasar tersebut, pihaknya meminta ketua DPC PKB untuk mengembalikan hasil rekomendasi yang telah dikeluarkan oleh DPP PDI Perjuangan. Sebab, masih ada harapan-harapan yang masih belum diakomodir di dalam rekom itu.

Setelah adanya penolakan tersebut, ketua DPD PDI Perjuangan didampingi oleh jajaran pengurus DPC PDI Perjuangan dan calon wakil wali kota yang diusung mendatangi kediaman Habib Hadi Zainal Abidin.

Dalam pertemuan tertutup tersebut, Habib Hadi menyampaikan bahwa jika memang tidak bisa dan tidak sesuai dengan harapan pengurus yang ada, pihaknya mempersilahkan PDI Perjuangan untuk bisa maju sendiri.

“Kami berbicara baik-baik. Pada waktu itu datang ke rumah ditemui juga oleh ketua DPC PKB, dari DPD PDIP ada Pak Edi Paripurna, dan dari DPC PDIP ada Pak Nasution, sekretaris, bendahara. Kita berbicara enak, sehingga saya kira tidak ada masalah di situ,” tutur Habib Hadi.

Sementara, sampai berita ini ditulis, PDI Perjuangan belum mengumumkan apakah akan berangkat sendiri dengan mengusung figur lain, atau memilih berkoalisi dengan kandidat dan partai politik lain.

Tadatodays.com mengonfirmasi hal ini kepada calon wakil wali kota Sri Setyo Pertiwi atau Ning Tiwi. Dalam balasannya, Ning Tiwi mengatakan bahwa pihaknya dan PDI Perjuangan tetap maju dalam kontestasi Pilwali Kota Probolinggo.

Tentang siapa yang akan diusung, dengan singkat Tiwi mempersilahkan untuk konfirmasi kepada DPD PDI Perjuangan Jawa Timur. “Iya betul mbk. Tanya langsung DPD mbk,” kata Tiwi melalui pesan singkat WhatsApp. (mel/why)


Share to