PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Pasca tawuran di Simpang Lima, Mayangan Kota Probolinggo, pada Sabtu (8/4/2023) lalu, muncul video provokatif berisi ancaman terhadap masyarakat Kecamatan Mayangan. Pembuat video provokatif itu akhirnya diringkus polisi. Mereka adalah empat pemuda yang mengaku iseng.

Video tersebut tersebar pada sosial media, Jumat (14/4/2023). Pembuat video itu diringkus di masing-masing kediamannya. Pada Sabtu (15/4/2023) malam, mereka sudah mengenakan baju oranye dengan tangan diborgol di markas Polres Probolinggo Kota.

Empat pemuda itu adalah MC, 30, dan PS, 20, keduanya merupakan warga Desa Sepuh Gembol Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo. Lalu, FE, 24, dan SE, 23, yang merupakan warga Kelurahan Pohsangit, Kidul Kecamatan Kademangan.

Video yang mereka buat berisi ancaman terhadap warga Mayangan, pasca tawuran di Simpang Lima, Mayangan, Sabtu (8/4/2023). Dalam videonya menyatakan, “Angkuh orang mayangan itu, sekarang ini musuhmu (sembari menunjukkan pedang samurai dan celurit). Jangan pernah berani main ke wilayah selatan, jika tidak ingin dibacok.”

Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa'bani mengatakan, FE merupakan teman dari Agus Wahyudi. Pemuda Desa Sumberbendo yang menjadi korban tawuran Mayangan tersebut. "Namun, masih kita telusuri lebih dalam. Mereka kami amankan, semata agar tercipta lingkungan yang kondusif," kata AKBP Wadi Sa'bani.

Empat pemuda itu mengaku iseng saja membuat video tersebut. Saat Kapolresta bertanya pada keempat pelaku, salah satu mengatakan hanya iseng membuat konten. "Gak ada maksud beneran," katanya, kemudian meminta maaf.

Keempatnya pun terancam pasal 45a UU nomor 19 tahun 2016, atas UU nomor 11, tahun 2008, tentang ITE. Ancaman hukumannya kurungan penjara 6 tahun. (alv/why)