Bocah 4 tahun Tenggelam dan Meninggal Dunia di Sungai Kedunggaleng

Mochammad Angga
Mochammad Angga

Thursday, 17 Jun 2021 17:16 WIB

Bocah 4 tahun Tenggelam dan Meninggal Dunia di Sungai Kedunggaleng

MENINGGAL: Keluarga korban melihat jenazah Fadil yang terbujur kaku dan ditutupi selimut di rumah duka. Sementara, anggota Polsek Dringu mendatangi Sungai Kedunggaleng, lokasi tenggelamnya bocah 4 tahun tersebut.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Nasib nahas menimpa Fadil, bocah usia 4 tahun, warga RT 21 RW 7 Dusun Kedungbajol, Desa Kedungdalem, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. Anak yang belum menginjak bangku sekolah Taman Kanak-Kanak itu, meninggal dunia setelah tubuhnya tenggelam di Sungai Kedunggaleng, Kamis (17/6/2021) sekira pukul 13.30 WIB.

Informasi yang dihimpun tadatodays.com, kejadian itu bermula saat Fadil bersama 2 teman sebayanya sedang bermain di area sungai yang dikelola Pemerintah Kota Probolinggo dan UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai (PSDA WS) Welang Pekalen Pasuruan itu. Sementara di sisi selatan rumahnya, digunakan untuk menambang pasir lokal.

Saat itu, salah satu pekerja bernama Edi, sudah mengingatkan agar korban dan teman-temannya tidak bermain di area pengerukan pasir. Pasalnya, sudah ada 3 orang meninggal di sungai tersebut.

Namun, Fadil dan 2 temannya tak menghiraukan dan tetap bermain di pinggir sungai.

Sekira pukul 13.00 WIB, kedua teman Fadil yang rata-rata umurnya di bawah 5 tahun pulang ke rumah masing-masing. Sedangkan Fadil tak ada kabarnya.

Saat ditemui di lokasi kejadian, Kamil, salah satu buruh pasir mengatakan bahwa ada satu anak yang meninggal dunia karena tenggelam di sungai.

Menurutnya, saat keluarga mengetahui Fadil tak pulang ke rumah, ibunya bernama Yeni langsung mencarinya.

Lantas, warga setempat berbondong-bondong mencari keberadaan Fadil di sungai yang kondisinya cekungan lantaran penambangan pasir tersebut. Sekira pukul 13.30, Fadil ditemukan tenggelam. "Ia tenggelam dan meninggal dunia," katanya.

Sementara itu, Kapolsek Dringu Iptu Bagus Purnama, membenarkan penemuan anak yang tenggelam. Itu setelah pihaknya mendapatkan laporan dari warga setempat.

Bagus menyampaikan, setelah ditemukan, Fadil langsung dilarikan di RS Wonolangan untuk pertolongan. Namun nahas, saat dilakukan pemeriksaan Fadil menghembuskan nafas terakhirnya.

Sementara dari pantauan tadatodays.com di rumah duka, Yeni dan anaknya pertamanya terlihat menangis tersedu. Mereka hanya bisa meratapi kepergian terakhir Fadil. "Anakku sudah meninggal," kata Yeni dengan ekspresi wajah kebingungan. (ang/don)


Share to