Bocah Pantura 24, Komunitas Anak Muda yang Kerap Adakan Pelatihan Pengembangan Diri

Mochammad Angga
Sunday, 21 Jun 2020 22:19 WIB

DISKUSI: Afifuddin memimpin diskusi dalam sebuah cafe bersama anggota Bocah Pantura 24 sebelum pandemi covid-19 terjadi. Selama pandemi, banyak kegiatan Bocah Pantura 24 yang ter-cancel untuk mematuhi anjuran jaga jarak atau physical distancing oleh pemerintah.
Soekarno, presiden pertama RI pernah berkata, “Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”. Ungkapan itu seolah menunjukkan jika pemuda memiliki potensi besar untuk berbuat seuatu untuk dunia. Sayangnya, potensi ini bisa hilang karena berbagai macam hal. Baik pengaruh lingkungan yang tak baik maupun masalah pribadi yang seakan tak ada habisnya. Dengan semangat mewadahi pemuda agar bisa mengeluarkan potensi terbaiknya, Bocah Pantura 24 digagas. Sebuah inisiatif sosial yang patut diapresiasi.
Mochammad Angga, Wartawan Tadatodays.com
BOCAH Pantura 24 merupakan sebuah komunitas beranggotakan anak muda yang berasal dari berbagai daerah di wilayah tapal kuda, Jawa Timur. Komunitas ini bertujuan untuk meningkatkan kuantitas generasi muda yang berkualitas, sehingga mereka tak hanya jadi beban lingkungan. Sebaliknya, justru mampu mandiri dengan memiliki jati diri. Sehingga bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya. Seperti dikatakan Muhammad Afifuddin, pendiri Bocah Pantura 24.
Berdiri sejak 24 Oktober 2019, kini Bocah Pantura 24 beranggotakan 30 orang. Anggotanya tersebar di wilayah Jember, Situbondo, Bondowoso, Probolinggo, dan Lumajang. Saat Tadatodays.com menemui inisiatornya, Muhammad Afifuddin menerangkan bahwa anak muda yang tergabung dalam komunitas ini memiliki minat dan latar belakang yang berbeda. Ada yang berasal dari bidang psikologi, pendidikan, entrepeneur, content creator dan banyak lagi lainnya.
"Awalnya saya dengan empat teman di bulan Oktober 2019 itu berkumpul. Kami memiliki pikiran yang sama, mayoritas lulusan sarjana ketika pulang ke kampung halaman, sulit menemukan wadah untuk berkumpul dan bermasyarakat. Kalaupun ada kumpulan, biasanya sudah sepuh atau orang tua," jelasnya.
Padahal, menurutnya, bagi seorang pemuda sangat penting menemukan teman yang satu frekuensi dengannya. Utamanya dalam merencanakan kegiatan-kegiatan yang positif. Mneurutnya banyak anak muda yang ketika lulus sarjana, hanya berpikir untuk bekerja dan tak menghiraukan keadaan sosial di daerahnya. Karena itulah ia bersama empat temannya mendirikan Bocah Pantura 24.
MASKER GRATIS: Anggota Bocah Pantura 24 membagi-bagikan masker secra gratis kepada abang becak di seputaran wilayah Kota Probolinggo. Kegiatan ini dilakukan selama pandemi covid-19 berlangsung.
Nama Bocah Pantura 24 dipilih karena selama ini bocah pantura identik dengan anak kecil yang tidak melakukan apa-apa dan hanya bisa ber-dangdut-ria menjadi dasar nama tersebut. Ia pun ingin mengubah kesan yang ditimbulkan dari nama itu dengan kesan poisitif. “Tapi ketika orang berbicara bocah pantura, yang terbayang adalah anak muda kreatif,” jelasnya.
Saat disinggung perihal kegiatan rutinnya, Afif menjawab jika selama ini banyak mengadakan pelatihan-pelatihan seputar pengembangan diri bagi anggotanya. Isi dari pelatihan itu sesuai dengan kebutuhan anggota. “Seperti di Probolinggo misalnya, banyak yang tertarik dengan bagaimana cara membuat konten kreatif untuk media sosial. Maka kami adakan pelatihan menjadi content creator,” ujarnya.

Di wilayah lain, ada permintaan bagaimana mengawali sebuah usaha. Maka diadakan pelatihan menjadi wirausaha dan bagaimana memulai bisnis. “Semua kami lakukan dengan tujuan agar memberi dampak positif bagi masyarakat,” jelasnya.
BERKUMPUL: Anggota Bocah Pantura 24, berkumpul usai mengikuti pelatihan pengembangan diri untuk menjadi content creator di media sosial. Selain itu, mereka juga kerap berkumpul untuk mengadakan kegiatan sosial.
Selama Pandemi, Bagi 10.000 Masker dan Adakan Pelatihan Daring
Tak mudah menghidupkan wadah kepemudaan yang baru berusia satu tahun ini. Muhammad Afifuddin bersama empat temannya terus menghidupkan komunitas yang memiliki kegiatan utama pelatihan, penelitian, pendidikan dan pengabdian ini melalui dana iuran. Kontribusi sebesar Rp 50 ribu tiap bulannya ia berikan ke komunitas ini bersama teman-temannya yang lain.
"Sebelum pandemi covid-19 ini, kami rutin berkumpul satu atau dua kali dalam sebulan untuk melakukan koordinasi pengembangan komunitas di setiap daerah. Pembahasan yang sering dibahas seperti strategi kegiatan, rencana kegiatan jangka pendek dan terpenting kendala yang dialami di lapangan, didiskusikan untuk dicari solusi besama. Misalnya mengatasi kesulitan bagi mahasiswa yang baru lulus, kami menggaet kerjasama dengan influencer daerah yang condong kepada pengembangan karakter," ujanya.
Namun, yang ia sesalkan, selama pandemi covid-19 ini, seluruh program yang telah dibahas tersendat begitu saja. "Yang menjalankan kegiatan setiap kota dan kabupaten adalah anggota inti. Karena masih belum meratanya penyebaran anggota, maka kemampuan teman-teman di daerah juga berbeda," Imbuhnya
Selama pandemi covid-19 ini juga ia mengumpulkan dana swadaya bersama temen-temennya. Dari dana yang didapat dibuatkan masker dan dibagikan 10.000 masker ke pengguna jalan. "Kegiatan yang sudah terlaksana di tengah pandemi, membagikan 10 ribu masker terkhusus di Probolinggo. Juga memberikan fasilitas pembelajaran kepada anak muda SMP, SMA dan mahasiswa melalui pelatihan secara online yang dimentori oleh Ainun Hikmah yang berhasil menerima beasiswa Bidik Misi mulai dari pendidikan S1 hingga S2-nya", ujarnya.
Pandemi covid-19 inimenurut Afif mengubah banyak target Bocah Pantura 24. Namun yang terus berjalan adalah pembangunan website yang diharapkan menyediakan sarana belajar bagi anggotanya. "Juga di akhir tahun ini, mudah-mudah bisa tercapai. Yakni, sebuah website tentang kehidupan sosial dan pendidikan secara umum di Indonesia. Website tersebut nanti akan kami isi dengan artikel dan mini research yang akan dibuat oleh crew kami yang bertugas dan nanti juga akan kami libatkan banyak orang yang ingin menulis dan menyampaikan aspirasi dalam bentuk tulisan," imbuhnya. (ang/hvn)

Share to
 (lp).jpg)