Bocah SD di Banyuwangi Raup Rupiah dari Memanfaatkan Barang Bekas

Mohamad Abdul Aziz
Mohamad Abdul Aziz

Friday, 06 Jun 2025 07:02 WIB

Bocah SD di Banyuwangi Raup Rupiah dari Memanfaatkan Barang Bekas

KESENIAN: Ahmad Robeth Rif'ul Ulum tengah merangkai kostum kesenian khas Banyuwangi.

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Ahmad Robeth Rif'ul Ulum, siswa kelas 6 SD asal Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, Banyuwangi sukses mengembangkan hobi menjadi sumber penghasilan. Di usianya masih 12 tahun, Ulum menekuni pembuatan perlengkapan kostum seni tradisional Jaranan dan Barong. 

Anak bungsu dari keluarga sederhana ini tengah mengerjakan topeng pitik-pitikan, salah satu elemen dalam pertunjukan Jaranan atau Barong khas Banyuwangi. Menariknya, ia belajar secara otodidak hanya dari media sosial seperti YouTube, TikTok, dan Instagram.

“Saya baru tiga bulan ini belajar dari media sosial. Awalnya coba-coba, ternyata teman-teman saya tertarik dan mulai memesan,” ujar Ulum saat ditemui, Kamis (5/6/2025) sore.

Sejauh ini, Ulum telah menerima lima pesanan dengan harga bervariasi, antara Rp 100.000 hingga Rp 250.000 per kostum. Pelanggannya bukan hanya teman sekitar, tetapi juga dari desa-desa tetangga.

Tak hanya piawai membuat kostum, Ulum juga aktif di dunia tari tradisional. Ia tergabung dalam grup Barong Cilik Mitro Dirgohayu Budoyo yang beranggotakan anak-anak seusianya. Pada tahun 2023 lalu, kelompoknya berhasil menjuarai lomba tari Jaranan Buto tingkat daerah.

“Ke depan, saya ingin lebih fokus pada pembuatan perlengkapan kostum jaranan dan barong. Selain jadi penari, saya juga ingin menjadi pembuat kostum seni tradisional Banyuwangi,” ujarnya dengan semangat.

Capaian Ulum menunjukkan bahwa kecintaan pada seni tradisional bisa menjadi jalan menuju prestasi sekaligus memberikan dampak ekonomi, bahkan sejak usia muda. (azi/why)


Share to