BPS: Wisatawan yang Berkunjung ke Kota Pasuruan Rata-Rata Hanya Menginap Sehari

Amal Taufik
Amal Taufik

Friday, 15 Aug 2025 18:45 WIB

BPS: Wisatawan yang Berkunjung ke Kota Pasuruan Rata-Rata Hanya Menginap Sehari

PAYUNG: Komplek payung Madinah di kawasan Alun-Alun Kota Pasuruan. Payung Madinah menjadi lokasi yang masih jadi jujukan wisatawan luar kota.

PASURUAN, TADATODAYS.COM - BPS Kota Pasuruan merilis perkembangan pariwisata Kota Pasuruan sejak Januari hingga Juni 2025. Data BPS menyebutkan, para wisatawan yang berkunjung ke Kota Pasuruan rata-rata hanya menginap sehari.

Kepala BPS Kota Pasuruan, Imam Sudarmaji mengungkapkan, BPS menggunakan indikator tingkat penghunian kamar (TPK) hotel untuk melihat perkembangan pariwisata.

Angka TPK hotel di Kota Pasuruan fluktuatif sejak Januari-Juni. Pada Januari TPK hotel di angka 25,45 persen lalu turun menjadi 23,43 persen di bulan Februari. Presentase TPK hotel makin turun menjadi 16,62 persen pada Maret di mana bulan tersebut, dalam kalender Islam, memasuki bulan Ramadan.

Pada April 2025, TPK hotel di Kota Pasuruan mencapai 25,03 persen atau naik 8,41 poin dibandingkan Maret. Angka TPK ini berarti pada bulan April 2025 dari setiap 100 kamar yang disediakan oleh seluruh hotel yang ada di Kota Pasuruan, maka setiap malamnya antara 25 hingga 26 kamar telah terjual.

"Kenaikan nilai TPK pada bulan April ini diperkirakan sejalan dengan berakhirnya bulan Ramadhan dan cuti bersama di bulan April yang mempengaruhi kenaikan permintaan hunian kamar hotel," kata Imam, Jumat (15/08/2025).

Lalu pada Mei, TPK hotel kembali turun jadi 20,94 persen. Kemudian pada bulan Juni TPK hotel di Kota Pasuruan mengalami kenaikan di angka 22,99 persen atau naik 2,05 poin dibandingkan Mei.

BPS mencatat, kenaikan ini karena beberapa hotel digunakan sebagai tempat istirahat sebelum melanjutkan perjalanan wisata ke Gunung Bromo. Selain perayaan pernikahan di hotel juga turut memengaruhi. Hotel digunakan tempat menginap keluarga dan undangan dari luar kota.

Sementara rata-rata lama menginap tamu sepanjang Januari-Juni 2025 adalah 1 hari, tidak lebih. Menurut Imam, angka rata-rata lama tamu menginap ini bisa dijadikan salah satu indikator yang dapat menunjukkan adanya peningkatan maupun penurunan aktivitas perekonomian, khususnya sektor perhotelan di Kota Pasuruan.

"Kemampuan sektor pariwisata di Kota Pasuruan untuk memikat wisatawan dapat tercermin dari besar kecilnya rata-rata lama tamu menginap," ujar Imam. (pik/why)


Share to