Bunga Bangkai Merekah di Desa Kerpangan, Leces

Alvi Warda
Sabtu, 29 Oct 2022 14:24 WIB

MEREKAH: Bahrul Ulum dan istrinya menunjukan bunga bangkai, yang tumbuh di samping rumahnya.
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Bunga bangkai (amorphophallus titanum) ditemukan tumbuh dan merekah di Desa Kerpangan, Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo. Bunga itu ditemukan di pekarangan samping rumah Bahrul Ulum, 26.
Sabtu (29/10/2022) pagi, jurnalis tadatodays.com mendatangi kediaman Bahrul. Bunga bangkai itu berada di samping rumah Bahrul yang terletak di Desa Kerpangan.
Menurut Bahrul, sekitar tiga hari yang lalu ia pergi ke kamar mandi di samping rumahnya. Di dalam kamar mandi, Bahrul mencium aroma tidak sedap seperti bangkai. “Saya ke kamar mandi, ada bau yang menyengat,” katanya.
Bersama istrinya, Ani, 20, Bahrul kemudian mencari sumber bau tidak sedap itu. Ternyata, bau busuk itu berasal dari bunga bangkai yang berada di tengah-tengah pekarangan samping rumahnya. “Tak kira bau bangkai. Istriku yang menemukan,” tutur pria yang bekerja wiraswasta itu.

Bahrul Ulum tidak tahu kalau ditemukan istrinya itu adalah bunga bangkai. Sedangkan Ani yang mengetahui jenis bunga langka itu, kemudian memotret dan memostingnya ke media sosial, hingga berujung viral.
Menurut Bahrul Ulum, saat pertama ditemukan, bunga itu berbau sangat busuk. Tetapi kini bau bunga itu sudah tidak terlalu menyengat hidung. “Waktu ditemukan itu baunya menyengat,” tuturnya.
Bunga bangkai masih sering disalahkaprah disebut bunga rafflesia arnoldi. Padahal, keduanya merupakan jenis yang berbeda dan memiliki bentuk berbeda pula. Bunga bangkai yang bernama latin amorphophallus titanum, memiliki tonggol atau spadix, atau bagian menjulang tinggi ke atas. Sedangkan bagian pelindungnya yang mekar disebut braktea.
Sedangan bunga rafflesia arnoldi, merupakan bunga raksasa yang tidak menjulang tinggi, melainkan melebar ke samping. Rafflesia arnoldi memiliki lubang besar di tengah. Sedangkan kelopaknya yang indah berwarna merah bata. Raffelsia arnoldi sudah ditetapkan menjadi bunga nasional Indonesia dengan nama bunga padma raksasa.
Bahrul Ulum mengaku tak ingin merawat bunga bangkai di pekarangan samping rumahnya. Tapi yang jelas, warga sekitar ramai bergantian datang melihat bunga bangkai tersebut. (alv/why)

Share to
 (lp).jpg)