Buntut Kalah Tanding Futsal, Siswa SMP Hendak Tawur

Alvi Warda
Tuesday, 29 Nov 2022 18:05 WIB

Ilustrasi: Misbach Novianto/tadatodays.com
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Siswa SMPN 9 Kota Probolinggo nyaris mendapat penyerangan dari siswa SMP lain, Selasa (29/11/2022). Peristiwa ini diduga dilatari sakit hati karena kalah dalam tanding futsal. Namun syukur saja tidak sampai terjadi tawuran. Sebab, warga sekitar yang melihat langsung melerai.
Egi, seorang PKL telur gulung yang menyaksikan kejadian itu mengatakan, penyerangan itu terjadi di depan SMPN 9 sekitar pukul dua siang. Saat itu para siswa sekolah pulang. “Jam pulang sekolah, jam duaan,” ucapnya pada tadatodays.com.
Egi melihat beberapa siswa dari SMP lain muncul dari arah selatan Jalan HOS Cokroaminoto menuju gerbang SMPN 9. Mereka menggunakan sepeda motor. “Jumlah pastinya saya ndak ngitung, lebih dari lima. Lha wong bawa motor,” jelasnya.
Bahkan, menurut Egi beberapa siswa ada yang memegang celurit. Namun, mereka tak sampai turun ke jalan. Warga yang melihat langsung mencegat mereka. “Ndak sampai tawur kok. Kayaknya digiring ke tempat lain,” ujarnya.
Egi sempat bertanya pada salah satu siswa. Mereka mengatakan sakit hati. Beberapa minggu yang lalu, ada pertandingan futsal. Siswa yang hendak menyerang itu sakit hati lantaran kalah main futsal. “Katanya sakit hati soalnya kalah main futsal,” jelasnya.

Menurut Egi, kejadian serupa sering terjadi di SMPN 9. Ia memperkirakan, selama dirinya mangkal di depan SMPN 9 sudah terjadi tiga kali. “Ada mungkin tiga kali,” ucapnya.
Sementara, Kepala SMPN 9 Qomaruddin mengatakan pihaknya telah menyerahkan kasus ini pada kepolisian. Beruntung, tidak ada korban jiwa atau siswanya yang terluka. “Soalnya kan dilerai sama warga yang melihat,” jelasnya kepada tadatodays.com melalui pesan singkat.
Qomaruddin juga mengatakan bahwa dugaan adanya penyarangan itu sebab sakit hati kalah tanding futsal. Pertandingannya sekitar tiga minggu yang lalu. “Iya katanya sakit hati kalah tanding tiga minggu yang lalu,” jelasnya.
Selanjutnya, Kasi Humas Polresta Probolinggo Iptu Zainullah membenarkan tidak terjadinya tawuran antar siswa sekolah tersebut. Kepolisian sudah menindak-lanjuti dengan memeriksa TKP. “Kami sudah menindak lanjuti. Tapi tidak terjadi apa-apa,” jelasnya.
Namun, atas kejadian ini pihak kepolisian akan melakukan focus group discussion (FGD) dengan pihak-pihak yang terlibat. “FGD pertemuan untuk menindaklanjuti supaya klir dan tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,” ujarnya. (alv/why)

Share to
 (lp).jpg)