Bupati Gus Haris Sambut Tamu Peserta RLF 2025, Kenalkan Potensi Wisata Kabupaten Probolinggo

Hilal Lahan Amrullah
Sunday, 07 Dec 2025 11:35 WIB

SELAMAT DATANG: Bupati Probolinggo, Gus dr. Moh. Haris menyambut salah seorang delegasi asal Jepang usai memakaikan udeng Tengger.
Kenali Probolinggo, Kenali Bromo
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Kabupaten Probolinggo menjadi salah satu destinasi rangkaian kegiatan Regional Leaders Forum (RLF) 2025. Kesempatan itu tidak disia-siakan Pemerintah Kabupaten Probolinggo. Bupati Probolinggo, Gus dr. Moh. Haris hadir secara langsung menerima dan menyambut hangat kehadiaran para peserta RLF 2025 yang berasal dari sejumlah negara-negara ASEAN dan Jepang.
.png)
Sedikitnya 130 peserta berasal dari Kamboja, Thailand, Myanmar, Malaysia, Timor Leste, Indonesia, dan Jepang. Sabtu (12/8/2025) itu mereka menikmati panorama latar Gunung Bromo diiringi kabut tipis dan gerimis hujan.
Bupati Gus Haris datang menyambut dengan didampingi Kapolres Probolinggo AKBP M. Wahyudi Latif dan sejumlah anggota DPRD Kabupaten Probolinggo. Tampak hadir pula para kepala OPD di lingkungan Pemkab Probolinggo. Seremoni penyambutan para tamu tersebut digelar di area Seruni Point, Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
Penyambutan diawali dengan ungkapan selamat datang ditandai dengan pemakaian udeng khas Bromo kepada salah satu peseta RLF. Berikutnya, dilakukan reboisasi dan pembagian sembako yang dilanjutkan Bromo Sunset.
.png)
REBOISASI: Ketua Pengarah RLF dan IYLA, Dr. Sjahriati Rochmah secara simbolis menyerahkan bibit pohon kepada salah satu warga Tengger Bromo.
Sepuluh pohon secara simbolis diserahkan oleh Bupati Gus Haris dan perwakilan peserta RLF kepada warga sekitar Gunung Bromo. Termasuk pembagian sembako berupa sejumlah 100 paket yang diserahakan secara simbolis sebanyak 20 paket kepada warga sekitar Gunung Bromo.
Sementara, para peserta mengikuti event rutin Bromo Sunset gelaran Pemkab Probolinggo yang diisi dengan sajian pertunjukan seni daerah dan lainnya.
Bupati Gus Haris menyatakan selamat datang di Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo. Bupati Gus Haris mengucapkan terimakasih kepada para tamu dari ASEAN dan Jepang. Berikutnya Bupati Gus Haris mengenalkan dirinya secara personal sebagai pimpinan daerah di Kabupaten Probolinggo. “Saya tentu senang bertemu para pemimpin muda dari beberapa negara-negara di ASEAN dan Jepang. Terimakasih sudah datang ke sini,” tuturnya bersyukur.

.png)
TALENT: Salah satu talent pertunjukan seni tari tradisional tampil memukau di hadapan tamu peserta RLF 2025.
Bupati Gus Haris juga mengenalkan sebagian tamu yang hadir. Perwakilan dari Jepang hadir Makoto Sumiya dan Michiko Nakayama. Malaysia diwakili Azizi Bin Hashim, Rozita Binti Joned, dan beberapa lainnya. Myanmar mengirim Tin Maung Cho, San Dar Win, dan Tin Myint. Thailand membawa Pornchanok Khamnna, Wedarut Panthong, hingga Dr. Narathpong Udomsri.
Selanjutnya, Bupati Gus Haris mengenalkan keindahan destinasi wisata alam di Kabupaten Probolinggo di hadapan para tamu asing tersebut. Bupati Gus Haris mengaku kegiatan semacam ini, sejak awal ini rencana yang sudah cukup lama.
.png)
BANTUAN SOSIAL: Bupati Probolinggo, Gus dr. Moh. Haris secara simbolis menyerahkan paket sembako kepada salah satu warga Tengger Bromo.
“Kami diminta untuk menjadi tuan rumah bagi teman-teman acara forum regional ini. Pesertanya dari negara-negara ASEAN plus Jepang. Ini sesuatu yang memang kami harap mereka bisa hadir di sini mengenal Probolinggo, mengenal Bromo. Mereka para pemuda calon-calon pemimpin masa depan. Anak-anak muda yang memang disiapkan ke depan belajar banyak tentang leadership, dan tentang banyak hal,” ungkapnya.
Bupati Gus Haris berharap melalui forum ini, nanti Pemkab Probolinggo bisa menjangkau lebih banyak. Kabupaten Probolinggo, dikenal lebih jauh. Ia berharap, mereka tidak hanya datang sekali ini.

BROMO SUNSET: Bupati Probolinggo Gus dr. Moh. Haris bersama Ketua Pengarah RLF dan IYLA, Dr. Sjahriati Rochman berfoto bersama para talent Bromo Sunset Music and Culture.
““Tetapi nanti ke depan mungkin ada agenda khusus dari teman-teman seluruh negara ASEAN plus Jepang, dan mungkin dengan negara yang lain. Untuk itu, betul-betul bikin acara dan stay di Probolinggo, mengenal semua tentang konsep kita tentang kita membangun tourism itu berdasarkan nature, culture, sport tourism, dan lain sebagainya. Itu yang kita harapkan nanti lebih banyak mereka mengenal lebih jauh bahwa kita betul-betul sangat menjaga alam kita. Jadi, based kami adalah nature,” tegas Bupati Gus Haris. (*/hla/why)





Share to
 (lp).jpg)



