Bupati Jember Ancam Tutup Pusat Perbelanjaan jika Tak Patuhi Prokes

Andi Saputra
Andi Saputra

Friday, 07 May 2021 13:02 WIB

Bupati Jember Ancam Tutup Pusat Perbelanjaan jika Tak Patuhi Prokes

CORONA: Bupati Jember Hendy Siswanto, tak ingin ada lonjakan kasus Covid-19 akibat kerumunan di pusat perbelanjaan. Jika terjadi, Hendy mengancam akan menutup tempat tersebut.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Bupati Jember Hendy Siswanto, minta pusat perbelanjaan seperti mal dan swalayan untuk tegas mengatur jarak antar pengujung jelang puncak belanja lebaran 2021. Jika tidak, Hendy mengancam akan menutup pusat perbelanjaan tersebut.

Puncak belanja masyarakat Jember jelang lebaran tahun ini, diperkirakan akan berlangsung mulai H-6 lebaran. Pada saat puncak belanja itu, dikhawatirkan terjadi kerumunan besar, kemudian berakibat ledakan kasus Covid-19 di Kabupaten Jember.

Karena menurutnya, kerumunan tanpa jarak menjadi risiko tertinggi penularan virus Covid-19, terlebih bila ada orang tanpa gejala (OTG) di antara kerumunan tersebut.

Oleh karena itu, apabila pusat perbelanjaan tak mengindahkan peraturan 3M yaitu mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker maka satgas dan tim patroli protokol kesehatan (prokes) gabungan tak segan membubarkan kerumunan. "Hingga menutup operasional pusat perbelanjaan yang melanggar," kata Hendy.

Karenanya, pemilik pusat perbelanjaan diimbau untuk atur keluar masuk pengunjung. Termasuk menyediakan tempat bernaung di area luar, sehingga masuknya bisa bergantian. "Tak sampai berkerumun," ujarnya, Jumat (7/5).

Hendy mengatakan, Corona merupakan virus berbahaya yang berkaitan dengan nyawa seseorang. Oleh karenanya, semua pihak tidak boleh bermain-main dalam menghadapi virus Covid-19. "Meninggalnya bisa langsung," katanya.

Hendy juga mencontohkan, bahwa keluarganya sempat menjadi korban keganasan Covid-19. "Adik saya sendiri meninggal karena virus ini," kata Hendy.

Untuk diketahui, hingga saat ini update data pertanggal 7 Mei 2021 kasus Covid-19 di Kabupaten Jember sejak pertama kali muncul telah terdapat 6.952 kasus positif dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 6.449 orang, meninggal 474 orang dan suspek 9 orang.

Sementara itu, dari 14.527 RT yang ada di seluruh Kabupaten Jember, sudah tidak ada zona merah. Yang ada tinggal zona kuning sejumlah 24 (0,17%) RT dan yang sudah masuk zona hijau sejumlah 14.485 RT (99,83%). (as/don)


Share to