Bupati Jember dan Pejabat Outbond di Batu, Ketua FPDIP: Tidak Etis

Andi Saputra
Andi Saputra

Monday, 03 Oct 2022 11:49 WIB

Bupati Jember dan Pejabat Outbond di Batu, Ketua FPDIP: Tidak Etis

DIKRITIK: Outbond yang dilakukan Bupati Jember Hendy Siswanto – Wabup Gus Firjaun bareng pejabat OPD Pemkab Jember di sebuah hotel di Kota Batu.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Bupati Jember Hendy Siswanto, Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman (Gus Firjaun) bareng para pejabat eselon II dari seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), menjalani outbound di sebuah hotel di Kota Batu, Sabtu (1/10/2022) hingga Senin 3 (3/10/2022). Outbond yang menyerap anggaran Rp 139 juta itu dikritik kalangan dewan.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Jember. Total ada 35 orang yang ikut serta. 

Kegiatan outbound khusus pejabat eksekutif itu mendapat kritik keras, salah satunya dari Ketua Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Jember Edi Cahyo Purnomo. Ia menyebut outbound tersebut tidak substantif, karena hanya bersifat hiburan atau hura-hura semata.

Politisi yang karib disapa Ipung itu menyayangkan langkah BKPSDM yang menghamburkan uang rakyat untuk kegiatan tidak substantif. Menurutnya, masih banyak bentuk kegiatan lain yang lebih bermanfaat ketimbang sekedar hiburan. "Tidak tepat dan tidak etis. Hiburan kok pakai dana APBD," katanya.

Lebih lanjut, Ipung mengungkapkan, meski difasilitasi gaji yang tinggi dan tambahan penghasilan pegawai eselon II dari Rp 5 juta naik menjadi 15 juta, di bawah kepemimpinan Hendy-Gus Firjaun kinerja para pejabat Pemkab Jember secara matematis masih sangat buruk. Hal itu, kata dia, dapat diukur dari realisasi program kerja yang hanya mencapai di angka 50 persen.

Tak hanya itu, upaya menaikkan pendapatan asli daerah (PAD) yang kerap digembar-gemborkan Bupati Hendy, juga tidak mendapatkan hasil yang memuaskan. PAD Kabupaten Jember di dua tahun terahir relatif sama, yakni berkisar Rp 700 miliar.

"Pejabat disediakan fasilitas untuk memberikan pelayanan kepada rakyat, bukan malah enak-enakan outbound di luar kota," katanya.

Sementara, agenda outbound khusus pejabat pemkab Jember dengan tema "In House Training: Non Klasikal Outbound  bagi Eselon II" itu dibenarkan oleh Kepala BKPSDM Suko Winarno. Menurutnya,  dalam acara tersebut BKPSDM tidak sendiri, melainkan menggandeng rekanan semacam fasilitator yang bertugas memberikan pelatihan khusus selama pelaksanaan outbound. "Kami kerjasama dengan Primadata (untuk memberikan pelatihan khusus, red)," katanya.

Perihal anggaran outbound yang mencapai angka Rp 139.884.000 juga diakui olehnya. Namun demikian, ia tak menjelaskan lebih detail perihal maksud dan tujuan agenda tersebut. "Anggaranya Rp 100 juta lebih," katanya. (as/why)


Share to