Capaian Pembangunan Air Minum dan Sanitasi di Kota Probolinggo Capai 95,95 Persen

Amelia Subandi
Amelia Subandi

Friday, 19 Nov 2021 21:56 WIB

Capaian Pembangunan Air Minum dan Sanitasi di Kota Probolinggo Capai 95,95 Persen

SUMBER AIR: Tak hanya membahas capaian pembangunan air minum, peserta audiensi juga meninjau langsung Rumah Pompa PDAM Kota Probolinggo yang berlokasi di Sumber Air Ronggojalu.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Pembangunan air minun dan sanitasi di Kota Probolinggo sudah mencapai 99,95 persen. Bahkan untuk akses air mium sudah capai 100 persen. Hal itu terungkap saat audiensi Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, dengan Direktur Perumahan dan Permukiman Bappenas, selasa (17/11/2011) pagi, di Ruang Sabha kantor Wali Kota Probolinggo.

Adapun peserta dari Bappenas yang hadir dalam audiensi pada hari itu, diantaranya Tri Dewi Virgiyanti selaku Direktur Perumahan dan Permukiman Bappenas, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Kesehatan, perwakilan UNICEF, perwakilan IUWASH, dan Pokja PKP Jawa Timur.

LINGKUNGAN: Untuk mengetahui pengelolaan persampahan di Kota Probolinggo, Direktur Perumahan dan Permukiman Tri Dewi Virgiyanti juga meninjau TPA Anggrek.

Sementara itu dari Pemerintah Kota Probolinggo yang hadir yaitu Sekretaris Daerah, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Bappeda Litbang, Kepala Dinas PUPR PKP, Kepala DLH, Kepala Dinas Kesehatan PPKB, dan Direktur Perumda Air Minum Bayuangga.

“Tujuan audensi ini yakni memantau perkembangan pelaksanaan pembangunan air minum dan sanitasi, dan melakukan diskusi terkait isu, tantangan, permasalahan  dan solusi dalam pelaksanaan pembangunan air minum dan sanitasi,” kata Ari Puspita.

Menurutnya capaian pembangunan air minum dan sanitasi di Kota Probolinggo, akses sanitasi layak 95,95 persen dan akses air minum telah mencapai 100 persen. Terdiri dari jaringan perpipaan 59,60 persen dan non perpipaan 40,40 persen.

AIR MINUM: Pengelolaan air minum oleh PDAM Kota Probolinggo, benar-benar bermanfaat bagi warga yang menjadi pelanggan. Hal itu terungkap saat peserta audiensi mendengar langsung aspirasi pelanggan.

“Untuk program kegiatan Kota Probolinggo sektor air minum dan sanitasi ada beberapa di antaranya, Penambahan Jaringan Perpipaan Sambungan Rumah Perumda Air Minum Bayuangga; Penyertaan Modal untuk Perumda Air Minum Bayuangga; Pemberdayaan Masyarakat dalam pembangunan jamban melalui Si INOL AJA (Sistem Inovasi Layanan Arisan/ Angsuran Jamban) dan Tabung Beras (Tabungan Bersama Rumah Sehat); Penguatan KSM Kelompok Pemelihara dan Pemanfaat IPAL, dan Pembangunan IPAL,” katanya.

Selain audiensi, lanjut Ari, dilakukan kegiatan kunjungan lapangan untuk melihat kegiatan pembangunan di sektor Air Minum dan Sanitasi, yaitu ke Kampung Gayam Kelurahan Pilang, IPLT dan TPA, dan Sumber Mata Air Ronggojalu.

AUDIENSI: Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Kota Probolinggo Tartib Goenawan (empat dari kanan), melakukan sesi foto bersama usai audiensi di ruang Sabha Kantor Wali Kota Probolinggo.

Menurutnya, dari hasil diskusi dengan Direktur Perumahan dan Permukiman Bappenas antara lain didapati; Peningkatan kinerja Perumda Air Minum untuk memperluas cakupan pelayanan dan meningkatan kapasitas keuangan perusahaan; menjaga kontinuitas ketersediaan air baku di sumber mata air; Meningkatkan akses sanitasi dengan menyesuaikan target sasaran program; Mempertahankan dan menjamin keberlanjutan program sanitasi yang telah dijalankan terutama yang dikelola oleh masyarakat; Meningkatkan pemasaran layanan IPLT dan pembangunan tangki septik menuju sanitasi aman.

“Jadi cakupan dan keterjangkauan jaringan perpipaan air minum di Perumahan Permukiman. Kondisi air tanah di Kota Probolinggo yang baik membuat sebagian masyarakat enggan menggunakan air Perumda Air Minum. Serta penuntasan pemenuhan 100 persen sarana sanitasi layak dan aman diperlukan kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat masih menjadi isu yang menarik,” tambah Ari Puspita. (mel/don)


Share to