Cari Kerja di Probolinggo, Motor Milik Warga Banyuwangi Raib

Mochammad Angga
Mochammad Angga

Friday, 11 Jun 2021 16:16 WIB

Cari Kerja di Probolinggo, Motor Milik Warga Banyuwangi Raib

APES: Di lokasi itulah, korban memarkir motornya sebelum hilang. Kasus pencurian motor yang dialami pencari kerja asal Banyuwangi ini sudah dilaporkan ke Polsek Wonoasih.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Joni Anwar, 20, warga Dusun Plaosan RT 4 RW 2 Desa Temurejo, Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi, sedang mengadu nasib di Kota Probolinggo. Namun di saat belum mendapatkan pekerjaan, sepeda motor Honda Scoopy nopol P 2491 SX miliknya raib.

Motor itu ia parkir di rumah temannya, Fahrul Febriansyah Sabil, 20, di Gang Jambu 3 Kelurahan Jrebeng Wetan, Kecamatan Kedopok, Jumat (11/6/2021) pagi. Ia tinggal di rumah tersebut sejak sepekan lalu, bersama 4 orang temannya yang juga berasal dari Banyuwangi.

Diketahui, di rumah tipe 36 itu merupakan proyek perumahan yang masih proses pembangunan. Letaknya dekat persawahan Jl. Bengawan Solo.

Nah, pada tengah malam itu, 4 sekawan tersebut tengah begadang. Mereka bercanda sambil ngobrol soal lowongan pekerjaan. Sekira pukul 02.30 WIB, satu per satu dari mereka mulai kantuk dan tertidur. 
 
Saat ditemui di tempat kejadian perkara, tadatodays.com bertemu dengan teman korban, yaitu Bagus Susilo, 20. Ia mengatakan bahwa pencurian sepeda motor terjadi saat ia dan teman-temannya tengah tertidur pulas. 

Keeseokan harinya, sekira pukul 10 pagi, Johan Anwar,  kembaran Joni terbangun dan membuka pintu rumah yang menghadap ke arah barat. Saat itu kecurigaan muncul, sebab 1 dari 4 sepeda motor yang berjejer di halaman rumah hilang.

Bagus menyampaikan, Johan sempat mendengar suara gerbang terbuka. Saat ditanyakan ke tetangga sebelah, mereka juga mendengar suara yang sama. "Jadi, dikira suara gerbang tetangga," katanya.

Dari situlah, Bagus dan teman-temannya meyakini motor milik Johan hilang. Hal itu diperkuat dengan gembok pagar yang terpasang rapat juga hilang dengan motor.

Tak lama kemudian, Joni datang bersama Fahrul. Ia membenarkan telah melaporkan kasus curanmor ke Polsek Wonoasih. Karena berkas laporan belum lengkap, ia pun kembali. "Polisi meminta KTP Fahrul sebagai saksi," kata Joni.

Selain itu, Joni menyampaikan bahwa motor itu sudah dikunci kontak. Tapi, malam itu ia mendengar suara dari luar rumah. Karena kondisi masih kantuk, ia pun tak menghiraukannya. "Jadi tidur lagi," katanya.

Terkait kerugian, pemuda asal Banyuwangi ini tak tahu. "Dulu beli baru itu 19 juta," ujarnya. (ang/don)


Share to